Sengketa Area Berjualan di TMII Berujung Mediasi Pedagang dan Pengelola

Konflik terkait larangan berjualan di area Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, memasuki babak baru. Pedagang asongan yang merasa dirugikan akibat larangan tersebut dijadwalkan untuk melakukan mediasi dengan pihak pengelola TMII pada hari ini, Selasa (3/6/2025).

Upaya mediasi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk perwakilan dari kecamatan, kepolisian sektor (Polsek) Cipayung, dan Komando Rayon Militer (Koramil). Iptu Edi Handoko, Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Cipayung, mengonfirmasi rencana pertemuan tersebut. "Insya Allah siang ini rencananya mau ada pertemuan dari pedagang sama manajemen dari TMII, lalu sama tiga pilar, kecamatan, kapolsek, sama Danramil," ujarnya.

Sebelumnya, sempat terjadi ketegangan antara pedagang dan petugas keamanan TMII yang dipicu oleh larangan berjualan. Menurut Iptu Edi Handoko, para pedagang yang sebagian besar merupakan warga sekitar TMII bersikeras untuk tetap berjualan di area tersebut. "Penyebabnya ingin dagang juga itu (di kawasan TMII) yang samping-samping itu kan warga sekitar TMII. Jadi urusan dagang," jelasnya.

Meskipun sempat diwarnai aksi saling dorong, Iptu Edi Handoko memastikan bahwa tidak ada pihak yang diamankan dalam insiden tersebut. Ia menyebutkan bahwa situasi yang terjadi lebih berupa keributan verbal sebagai bentuk protes. "Enggak ada (yang diamankan), enggak ada yang membuat laporan, orang ribut-ribut biasa, bukan ribut berantem, cuman teriak saja, karena perut itu," tuturnya.

Protes dari para pedagang asongan ini bermula pada Minggu (1/6/2025) malam, di mana mereka menolak untuk ditertibkan oleh petugas keamanan TMII. Aksi protes berlanjut pada Senin (2/6/2025) di Pintu Gerbang 2 TMII. Dalam video yang beredar, terlihat adu mulut dan aksi saling dorong antara pedagang dan petugas keamanan.

Saat berita ini diturunkan, pihak pengelola TMII belum memberikan pernyataan resmi terkait penertiban dan protes dari para pedagang asongan. Mediasi yang akan berlangsung hari ini diharapkan dapat menemukan solusi yang adil bagi kedua belah pihak.