Kemensos Siapkan Sekolah Rakyat: Program Pendidikan Gratis untuk Pelajar Miskin Ekstrem

Kemensos Luncurkan Sekolah Rakyat untuk Pelajar Miskin Ekstrem

Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia tengah mempersiapkan peluncuran program Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan memberikan akses pendidikan berkualitas gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, atau Gus Ipul, menjelaskan bahwa program ini dirancang sebagai solusi untuk mengatasi kesenjangan pendidikan dan memastikan anak-anak dari keluarga kurang mampu tetap dapat mengenyam pendidikan yang layak. Sekolah Rakyat akan beroperasi selayaknya sekolah asrama atau boarding school, yang sepenuhnya menanggung biaya pendidikan dan kebutuhan hidup para siswanya.

Proses seleksi calon siswa akan dilakukan secara ketat oleh tim khusus yang dibentuk Kemensos. Kriteria utama adalah berasal dari keluarga yang tergolong miskin atau miskin ekstrem, sesuai dengan data dan kriteria yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Transparansi dan akuntabilitas dalam proses seleksi ini akan menjadi prioritas utama untuk menjamin keadilan dan pemerataan kesempatan bagi seluruh calon peserta didik. Selain pendidikan formal, Sekolah Rakyat juga akan memberikan perhatian serius pada pemenuhan gizi seimbang bagi para siswanya, demi mendukung proses belajar mengajar yang optimal dan pertumbuhan fisik yang sehat.

Tahapan Implementasi dan Lokasi Pilot Project

Meskipun program ini dirancang untuk mencakup jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA, tahap awal implementasi Sekolah Rakyat akan difokuskan pada jenjang SMA. Hal ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas program dan memastikan keberlanjutannya sebelum diperluas ke jenjang pendidikan yang lebih rendah. Sekolah Rakyat pertama direncanakan akan beroperasi pada tahun ajaran 2025 di Bekasi, Jawa Barat, memanfaatkan aset bangunan milik Kemensos yang telah disiapkan. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada pertimbangan aksesibilitas, ketersediaan infrastruktur pendukung, dan kebutuhan pendidikan di wilayah tersebut.

Gus Ipul menekankan komitmen Kemensos untuk memastikan keberhasilan program Sekolah Rakyat. Kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan sektor swasta, akan dijalin untuk mendukung operasional dan keberlanjutan program ini. Kemensos juga akan secara berkala memonitor dan mengevaluasi implementasi program, guna memastikan efektifitasnya dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Transparansi dan akuntabilitas akan menjadi pilar utama dalam pengelolaan program ini, untuk menjamin kepercayaan publik dan memastikan penggunaan anggaran yang tepat sasaran.

Rencana pengembangan Sekolah Rakyat ke depannya meliputi:

  • Pengembangan kurikulum yang terintegrasi dan relevan dengan kebutuhan pasar kerja.
  • Pembentukan kemitraan dengan dunia usaha untuk memberikan kesempatan magang dan pelatihan vokasi.
  • Pemantauan dan evaluasi berkala untuk memastikan efektivitas program dan melakukan penyesuaian yang diperlukan.
  • Replikasi model Sekolah Rakyat ke berbagai daerah di Indonesia.

Dengan adanya Sekolah Rakyat, pemerintah berharap dapat mengurangi angka putus sekolah dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, khususnya dari kalangan kurang mampu. Program ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif dan berkualitas untuk seluruh rakyat Indonesia.