Simon Tahamata Rombak Sistem Pemantauan Bakat Sepak Bola Indonesia
Legenda Ajax Amsterdam, Simon Tahamata, yang ditunjuk oleh PSSI sebagai kepala pemandu bakat (head of scouting) sejak 22 Mei 2025, memulai tugasnya pada Juni dengan membawa angin segar bagi sistem pencarian bakat pesepak bola di Indonesia. Penunjukan ini diharapkan dapat memperkuat Tim Nasional (Timnas) di berbagai kelompok usia.
Simon Tahamata, atau akrab disapa Oom Simon, bukan nama asing di dunia sepak bola. Prestasinya sebagai pemain Ajax Amsterdam dengan meraih juara Eredivisie musim 1976-1977, 1978-1979, dan 1979-1980, menjadi bukti kualitasnya. Setelah pensiun sebagai pemain, pria berdarah Maluku ini aktif dalam pembinaan sepak bola usia dini, melakukan pemantauan bakat, hingga akhirnya kembali ke Indonesia untuk berkontribusi bagi sepak bola tanah air.
Dalam menjalankan tugasnya, Simon akan berkoordinasi erat dengan para pelatih Timnas di berbagai tingkatan usia, termasuk Patrick Kluivert di Timnas senior, Gerald Vanenburg di Timnas U23, Nova Arianto di Timnas U17, serta pelatih Timnas U20 yang akan segera ditunjuk. Koordinasi ini bertujuan untuk memastikan sinkronisasi dalam proses identifikasi, pemantauan, dan perekrutan pemain muda potensial yang akan memperkuat Timnas Indonesia.
Tugas utama Simon adalah mengidentifikasi dan merekrut pemain-pemain muda berbakat, baik dari kalangan pemain diaspora maupun pemain lokal yang bermain di kompetisi domestik. Hal ini menunjukkan komitmen PSSI untuk memberikan kesempatan kepada seluruh pemain potensial di Indonesia, tanpa memandang latar belakang mereka.
Secara pribadi, Simon Tahamata dikenal sebagai penggemar formasi 4-3-3. Formasi ini menekankan pada fleksibilitas pemain dan kemampuan untuk bertukar posisi di antara lini. Baginya, pemain yang ideal adalah pemain yang memiliki kekuatan kaki yang sama baiknya antara kaki kiri dan kaki kanan, memiliki keterampilan teknis yang mumpuni, serta memiliki mentalitas seorang pemenang.
"Saya ingin memilih pemain yang bisa menggunakan kedua kaki, teknis sangat bagus, mental harus menjadi pemenang, semuanya yang diperlukan oleh pemain profesional," ujar Simon.
Kriteria pemain yang dicari oleh Simon Tahamata mencerminkan visinya tentang sepak bola modern yang membutuhkan pemain yang serba bisa dan memiliki mentalitas juara. Dengan pengalaman dan pengetahuannya yang luas, Simon diharapkan dapat menemukan bibit-bibit muda potensial yang akan membawa Timnas Indonesia menuju kejayaan.