BAIC BJ40 Plus Kini Dirakit di Indonesia: Investasi Rp 20 Miliar Digelontorkan untuk Lokalisasi Produksi
PT JHL International Otomotif (JIO), selaku distributor resmi BAIC di Indonesia, telah mengumumkan langkah strategis dalam mengembangkan pasar otomotif di tanah air. Perusahaan telah menginvestasikan lebih dari Rp 20 miliar untuk memulai perakitan lokal model BJ40 Plus. Inisiatif ini dijalankan melalui kemitraan strategis dengan PT Handal Indonesia Motor (HIM) di fasilitas produksi mereka yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat.
Investasi signifikan ini dialokasikan secara khusus untuk pengadaan berbagai peralatan khusus dan pengembangan infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung proses perakitan. Menurut Dhani Yahya, Chief Operating Officer (COO) JIO, investasi dari JIO sendiri untuk peralatan dan lainnya mencapai Rp15 sampai Rp20 miliar. Dhani juga menambahkan nilai investasi tersebut belum termasuk kontribusi dari pihak HIM. Kemitraan dengan HIM ini dijadwalkan akan berlangsung selama tiga tahun ke depan, dengan opsi perpanjangan atau bahkan pembangunan pabrik sendiri di masa mendatang, tergantung pada perkembangan pasar.
Dampak Perakitan Lokal pada Harga dan Target TKDN
Salah satu dampak langsung dari perakitan lokal ini adalah penurunan harga BAIC BJ40 Plus. Dengan dirakit di dalam negeri, harga SUV ini turun hampir Rp 100 juta, menjadi Rp 698 juta on-the-road Jakarta. Penurunan harga ini didorong oleh efisiensi biaya produksi dan keringanan pajak bea masuk.
Fasilitas perakitan HIM memiliki kapasitas produksi hingga 800 unit BAIC per bulan. Saat ini, BJ40 Plus menjadi satu-satunya model yang dirakit secara lokal. Namun, JIO memiliki target ambisius untuk meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga mencapai 40 persen dalam kurun waktu 1-2 tahun mendatang. Selain itu, perusahaan juga berencana untuk memperluas lini model yang dirakit secara lokal, termasuk BJ30 Hybrid.
Ekspansi ke Pasar Asia Tenggara
Selain memenuhi permintaan pasar domestik, JIO juga memiliki visi untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk ekspor ke pasar Asia Tenggara. Langkah ini akan semakin memperkuat posisi Indonesia dalam industri otomotif regional dan membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi.
Berikut adalah poin-poin penting dalam rencana strategis JIO:
- Investasi lebih dari Rp 20 miliar untuk perakitan lokal BJ40 Plus.
- Kemitraan dengan PT Handal Indonesia Motor (HIM) di Purwakarta.
- Penurunan harga BJ40 Plus hampir Rp 100 juta.
- Target TKDN 40 persen dalam 1-2 tahun.
- Rencana ekspor ke pasar Asia Tenggara.
- Potensi pembangunan pabrik sendiri setelah tiga tahun kerjasama dengan HIM
Dengan langkah-langkah strategis ini, JIO menunjukkan komitmennya untuk mengembangkan pasar otomotif di Indonesia dan menjadikannya sebagai basis produksi yang penting di kawasan Asia Tenggara.