Jasa Raharja Salurkan Santunan Rp 100 Juta Bagi Keluarga Pasangan Lansia Korban Tabrak Lari di Ponorogo
Keluarga dari pasangan lansia, Suwondo (67) dan Tukijah (88), korban tabrak lari di Ponorogo, menerima santunan sebesar Rp 100 juta dari Jasa Raharja Cabang Madiun. Penyerahan santunan ini menyusul insiden tragis yang menimpa keduanya di Jalan Raya Jabung-Mlarak, Dukuh Gontor II, Desa Gontor, Kecamatan Mlarak, pada Kamis, 19 Mei 2025, sekitar pukul 05.30 WIB.
Kepala Cabang Jasa Raharja Madiun, Kemal Karman, menjelaskan bahwa proses penyerahan santunan telah dilakukan secara langsung kepada ahli waris korban. "Santunan telah kami sampaikan pada hari Senin (2/6) sore kepada anak korban melalui transfer ke rekening ahli waris yang sah. Sesuai ketentuan yang berlaku, santunan ini diberikan setelah data dari ahli waris kami verifikasi," jelasnya.
Kemal Karman juga menjelaskan bahwa masing-masing korban, Suwondo dan Tukijah, mendapatkan santunan sebesar Rp 50 juta. Dengan demikian, total santunan yang diterima oleh ahli waris adalah sebesar Rp 100 juta. Santunan ini diberikan sebagai bentuk tanggung jawab Jasa Raharja terhadap pejalan kaki yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
"Pejalan kaki yang menjadi korban tabrak lari memiliki hak untuk mendapatkan santunan. Hak ini berasal dari kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut. Masing-masing korban berhak atas santunan Rp 50 juta, sehingga total yang diterima oleh ahli waris adalah Rp 100 juta," tambahnya.
Suwondo dan Tukijah, dikenal oleh masyarakat Ponorogo sebagai pasangan yang selalu bersama, sering terlihat berjalan bergandengan tangan di jalanan kota. Suwondo, seorang penyandang tuna grahita, sehari-harinya menjajakan kerajinan anyaman bambu seperti tampah dan rinjing. Kedekatan dan kemesraan mereka membuat banyak warga terharu dan menjuluki mereka sebagai "Romeo dan Juliet Ponorogo".
Kecelakaan tersebut terjadi ketika sebuah truk pikap Traga dengan nomor polisi AR 8365 SO yang membawa sayuran menabrak pasangan tersebut. Akibat kejadian itu, Suwondo dan Tukijah meninggal dunia di lokasi kejadian. Pengemudi truk pikap sempat melarikan diri karena panik, namun berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian tidak lama setelah kejadian.