Nasib Jenazah Dosen Pamekasan yang Wafat Saat Diduga Menjalankan Ibadah Haji Secara Ilegal Belum Jelas
Kabar duka menyelimuti keluarga Syukron Mahbub, seorang dosen asal Pamekasan, Madura, yang dikabarkan meninggal dunia di Arab Saudi. Namun, hingga saat ini, belum ada kejelasan mengenai proses pemulangan jenazah almarhum ke tanah air. Ketidakpastian ini menimbulkan kesedihan dan harapan di kalangan keluarga, sahabat, dan kolega.
Ahmad Asir, Rektor Universitas Islam Madura (UIM) yang juga sahabat dekat almarhum, mengungkapkan bahwa pihak keluarga masih menunggu kabar terkait jenazah Syukron. Upaya pencarian informasi telah dilakukan, termasuk berkoordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag), namun belum membuahkan hasil. Keluarga berharap ada kepastian mengenai keberadaan jenazah, apakah akan dimakamkan di tanah suci atau dipulangkan ke Pamekasan.
Menurut informasi yang beredar, Syukron Mahbub diduga wafat saat berusaha memasuki Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji secara tidak resmi. Belum diketahui secara pasti bagaimana almarhum berangkat ke tanah suci, apakah melalui jalur haji reguler, haji plus, atau cara lain. Pihak UIM sendiri telah menggelar istighasah sebagai bentuk doa dan harapan atas kabar baik mengenai almarhum.
Kemenag Pamekasan melalui Kasi Haji, Abdul Halim, mengaku belum menerima informasi mengenai wafatnya jemaah haji asal Pamekasan tersebut. Ia menyatakan sedang fokus melayani jemaah haji reguler dan menyarankan untuk menghubungi Plt. Kasi Haji Pamekasan. Sementara itu, Plt. Kasi Haji Kemenag Pamekasan, Wildan, menyatakan tidak dapat memberikan keterangan karena almarhum bukan jemaah haji reguler Pamekasan.
Berikut adalah poin-poin penting yang perlu diperhatikan:
- Identitas Korban: Syukron Mahbub, seorang dosen asal Pamekasan, Madura.
- Kabar Duka: Meninggal dunia di Arab Saudi.
- Penyebab Kematian: Diduga saat berusaha melaksanakan haji secara ilegal.
- Status Pemulangan Jenazah: Belum ada kejelasan.
- Upaya Pencarian Informasi: Keluarga dan UIM berkoordinasi dengan Kemenag.
- Respon Kemenag Pamekasan: Mengaku belum menerima informasi dan tidak dapat memberikan keterangan karena almarhum bukan jemaah haji reguler.
- Harapan Keluarga: Mendapatkan kepastian mengenai keberadaan jenazah.
Keluarga dan kerabat terus berharap agar segera mendapatkan kabar baik mengenai keberadaan jenazah Syukron Mahbub, sehingga dapat memberikan penghormatan terakhir yang layak.