Surabaya Gagas Ekstrakurikuler Esport untuk Optimalkan Talenta Muda
Pemerintah Kota Surabaya sedang merencanakan implementasi ekstrakurikuler esport di sekolah-sekolah. Inisiatif ini diusung sebagai upaya untuk memberikan wadah bagi potensi terpendam siswa di luar bidang akademik tradisional.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyampaikan bahwa program ekstrakurikuler ini tidak terbatas pada satu jenis game saja seperti Mobile Legends. Pemerintah kota akan mengkaji jenis-jenis game online lain yang populer di kalangan siswa. Tujuannya adalah untuk menciptakan kegiatan yang relevan dan menarik minat banyak siswa.
"Kita sedang persiapkan. Saya sudah meminta Kepala Dinas Pendidikan untuk tidak hanya terpaku pada Mobile Legends saja. Kita cari tahu game apa yang sedang digandrungi saat ini," ujar Eri beberapa waktu lalu.
Eri Cahyadi menekankan bahwa setiap anak memiliki bakat dan minat yang unik. Oleh karena itu, pendidikan non-akademik menjadi sangat penting untuk mengembangkan keterampilan yang beragam. Ia mencontohkan, ada siswa yang unggul di bidang olahraga namun kurang menonjol dalam akademik. Ada juga siswa yang memiliki bakat seni yang perlu difasilitasi.
Wali Kota Surabaya juga berharap agar orang tua dapat berperan aktif dalam mendukung potensi anak-anak mereka. Ia menekankan bahwa kesuksesan tidak selalu harus dicapai melalui jalur akademik.
"Saya berharap orang tua dapat menyadari dan mendukung potensi yang dimiliki anak-anak mereka. Tidak semua potensi harus diwujudkan melalui prestasi akademik," imbuhnya.
Lebih lanjut, Eri Cahyadi berharap bahwa program ekstrakurikuler esport ini dapat menjadi wadah untuk menjaring atlet-atlet muda berbakat dari kalangan siswa. Dengan demikian, bakat mereka dapat tersalurkan dengan baik dan menghasilkan prestasi yang membanggakan.
"Esport dapat menghasilkan prestasi dan bahkan memberikan penghasilan jika seorang siswa berhasil menjadi juara. Contohnya, tim sepak bola esport Surabaya yang berhasil menjuarai Piala Dunia FIFA," kata Eri.
Kepala Dinas Pendidikan Surabaya, Yusuf Masruh, sebelumnya menjelaskan bahwa Mobile Legends adalah salah satu game populer di kalangan anak-anak. Ia menekankan pentingnya peran sekolah dalam mengarahkan siswa untuk memanfaatkan game secara positif, termasuk dengan memasukkannya ke dalam program ekstrakurikuler.
"Kita harus mencari manfaat terbaik untuk anak-anak. Contohnya, game digital ini sudah menjadi kegemaran mereka. Kita arahkan kebiasaan ini ke arah yang positif dengan memasukkannya ke dalam program ekstrakurikuler," kata Yusuf.
Dispendik Surabaya juga berencana untuk membantu mencari pelatih berkualitas untuk program ekstrakurikuler esport ini. Pelatihan akan dilakukan secara bertahap, melibatkan pemain Mobile Legends dan komunitas esport lainnya. Program ini akan dikembangkan di tingkat wilayah sebelum diperluas secara keseluruhan.