Perjuangan Warga Jakarta Barat Mencari Nafkah: Kirim Ratusan Lamaran Kerja Demi Penghidupan Layak

Di tengah persaingan ketat dunia kerja, semangat pantang menyerah terus membara dalam diri Mada, seorang warga Cengkareng, Jakarta Barat. Pria berusia 42 tahun ini tak kenal lelah berburu peluang kerja, bahkan rela mengirimkan lebih dari seratus lamaran setiap minggunya melalui berbagai platform daring.

"Saking banyaknya lamaran yang saya kirim, sampai-sampai saya menerima peringatan dari situs pencari kerja," ungkap Mada saat ditemui di sela-sela job fair yang digelar di GOR Tanjung Duren, Jakarta Barat, pada Selasa (3/6/2025).

Perjalanan Mada dalam mencari nafkah memang tidak selalu mulus. Terakhir kali ia bekerja pada tahun 2019 di sebuah gerai pusat perbelanjaan. Namun, ia memutuskan untuk mengundurkan diri karena perusahaan tempatnya bekerja tidak memberikan kontrak kerja yang jelas dan jaminan sosial BPJS.

"Saya hanya bekerja selama dua atau tiga bulan saat itu. Bahkan ada rekan kerja yang bertahan hingga lima tahun tanpa adanya jaminan kesehatan," jelasnya.

Setelah berhenti bekerja, Mada memilih untuk fokus merawat ibunya yang sedang sakit stroke. Kini, setelah enam tahun berlalu, Mada kembali bersemangat untuk mencari pekerjaan demi menghidupi diri dan keluarganya.

Ia menyadari bahwa di usianya yang sudah tidak muda lagi, persaingan di dunia kerja semakin ketat. Meski demikian, ia tidak patah semangat dan terus berusaha mencari peluang.

Mada mengaku sempat ragu untuk mengikuti job fair karena adanya anggapan bahwa acara semacam ini hanyalah formalitas belaka. Namun, ia tetap optimis dan ingin mencoba semua kesempatan yang ada.

"Jika tidak dicoba, kita tidak akan pernah tahu hasilnya. Pemerintah sudah menyadari tingginya angka pengangguran dan berusaha membantu melalui acara seperti ini," ujarnya.

Mada berharap pemerintah dapat memperbaiki sistem penataan lapangan kerja dan memberantas korupsi agar dana negara dapat dialokasikan lebih banyak untuk mengurangi angka pengangguran.

"Saya berharap ada perusahaan yang memberikan perlindungan kerja yang jelas, bukan sekadar kontrak template dan gaji kecil," pungkasnya.

Job fair yang diikuti Mada diselenggarakan selama dua hari, yaitu pada tanggal 3 dan 4 Juni 2025, mulai pukul 10.00 hingga 16.00 WIB. Acara ini diadakan serentak di dua lokasi, yaitu GOR Tanjung Duren dan GOR Kebon Jeruk.

Kepala Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Sudin Nakertransgi) Jakarta Barat, Jackson Dianrus Sitorus, mengatakan bahwa terdapat ratusan lowongan kerja yang tersedia dari berbagai perusahaan swasta dan instansi pemerintah.

"Ada 41 perusahaan swasta, 3 instansi pemerintah, dan 6 pelaku UMKM binaan Jakpreneur yang terlibat. Totalnya ada 3.504 lowongan kerja," kata Jackson kepada wartawan di lokasi acara.

Berikut adalah daftar perusahaan dan instansi yang berpartisipasi dalam job fair tersebut:

  • Perusahaan swasta:
    • PT. ABC
    • PT. XYZ
    • PT. DEF
    • Dan lain-lain (total 41 perusahaan)
  • Instansi pemerintah:
    • Dinas Pendidikan
    • Dinas Kesehatan
    • Dinas Perhubungan
  • UMKM binaan Jakpreneur:
    • Toko A
    • Toko B
    • Toko C
    • Dan lain-lain (total 6 UMKM)

Diharapkan dengan adanya job fair ini, para pencari kerja seperti Mada dapat memperoleh pekerjaan yang layak dan meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.