Jemaah Haji Lanjut Usia Asal Banyuwangi Wafat di Mekkah

Kabar duka menyelimuti keberangkatan ibadah haji tahun ini. Seorang jemaah haji lanjut usia (lansia) asal Banyuwangi, Jawa Timur, dilaporkan meninggal dunia di Mekkah, Arab Saudi. Samsuri, pria kelahiran 27 September 1930, menghembuskan nafas terakhirnya di tanah suci. Diduga kuat, penyebab kematiannya adalah penyakit jantung bawaan yang telah lama dideritanya.

Informasi mengenai wafatnya Samsuri diterima oleh Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi pada hari Minggu, 2 Juni 2025 sekitar pukul 11.33 WIB. Menurut keterangan yang diperoleh, almarhum ditemukan meninggal dunia di kamarnya. Jenazah Samsuri rencananya akan dishalatkan di Masjidil Haram setelah shalat dhuhur waktu setempat, sebelum kemudian dimakamkan di Mekkah. Prosesi pemakaman akan dihadiri dan didampingi oleh petugas haji serta perwakilan keluarga.

Samsuri tercatat sebagai jemaah haji tertua kedua dari Kabupaten Banyuwangi pada musim haji kali ini. Ia tergabung dalam kelompok terbang (kloter) SUB-43. Total jemaah haji asal Banyuwangi yang berangkat tahun ini berjumlah 1.156 orang, terbagi dalam kloter SUB-42, SUB-43, SUB-44, dan SUB-49. Puncak ibadah haji diperkirakan akan jatuh pada tanggal 5 Juni 2025.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Banyuwangi, Fakhrurrozi, mengimbau kepada seluruh jemaah haji, khususnya yang lansia, untuk senantiasa menjaga kesehatan selama berada di tanah suci. Mengingat cuaca di Mekkah saat ini cenderung panas, jemaah dianjurkan untuk memperbanyak minum air, menghindari aktivitas fisik berlebihan, dan menggunakan perlengkapan pelindung diri seperti topi dan payung.

Berikut adalah imbauan penting bagi jemaah haji, terutama lansia:

  • Jaga Kesehatan: Jangan memaksakan diri jika kondisi tubuh sedang tidak fit.
  • Hidrasi: Perbanyak minum air untuk mencegah dehidrasi.
  • Perlindungan Diri: Gunakan topi, payung, dan semprotan air untuk melindungi diri dari panas.
  • Waspada: Selalu waspada dan berhati-hati selama beraktivitas.

Kemenag Banyuwangi juga telah menyiapkan pendamping khusus bagi jemaah haji lansia, selain petugas kloter yang terdiri dari ketua kloter, pembimbing ibadah, dan tenaga kesehatan. Diharapkan dengan adanya pendampingan ini, jemaah lansia dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan aman.