Antisipasi Lonjakan COVID-19, DPR Minta Pemerintah Perkuat Kewaspadaan Nasional
Peningkatan kasus COVID-19 di beberapa negara tetangga memicu kekhawatiran di kalangan anggota parlemen. Netty Prasetyani Aher, anggota Komisi IX DPR RI, menekankan pentingnya kewaspadaan berkelanjutan dari pemerintah Indonesia terhadap potensi penyebaran COVID-19.
Komentar ini muncul menyusul laporan peningkatan kasus di negara-negara seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura. Netty menekankan bahwa perkembangan ini harus menjadi peringatan bagi Indonesia, dan kelengahan tidak boleh menjadi pilihan. Ia menyambut baik respons cepat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam mengeluarkan surat edaran yang berisi imbauan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi peningkatan kasus COVID-19.
Namun, Netty menekankan bahwa penerbitan surat edaran saja tidak cukup. Ia menyerukan tindakan pencegahan penyebaran COVID-19 yang lebih cepat dan terkoordinasi. Koordinasi lintas sektor yang dipercepat, hingga ke fasilitas kesehatan terdepan di lapangan, dinilai penting untuk memastikan kesiapsiagaan yang efektif. Pemerintah harus memastikan bahwa sistem layanan kesehatan nasional siap menghadapi potensi peningkatan kasus COVID-19 di masa depan.
Kesiapsiagaan ini mencakup ketersediaan fasilitas kesehatan yang memadai, tenaga medis yang cukup, dan pasokan alat pelindung diri (APD) yang memadai. Menurut laporan sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengakui adanya peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir. Peningkatan ini terdeteksi melalui informasi Surveilans Sentinel Influenza Like Illness (ILI) dan Severe Acute Respiratory Infection (SARI) di beberapa rumah sakit.
Meski demikian, Budi Gunadi meyakinkan bahwa situasi di Indonesia masih terkendali dan tidak separah di Singapura dan Thailand. Kenaikan kasus yang tidak signifikan ini disebabkan oleh fakta bahwa Indonesia bukanlah daerah transit utama seperti kedua negara tersebut. Hasil pengurutan genome sequence menunjukkan bahwa subvarian Omicron JR1 adalah jenis COVID-19 yang dominan menyebar di Indonesia. Kabar baiknya, subvarian ini dilaporkan memiliki tingkat kematian yang rendah.
Terlepas dari tingkat fatalitas yang rendah, Kemenkes tetap mengambil langkah-langkah antisipatif untuk mencegah lonjakan penularan. Imbauan telah dikeluarkan kepada seluruh kepala dinas kesehatan di Indonesia untuk melaporkan setiap kasus infeksi COVID-19 yang terjadi di wilayah mereka. Langkah-langkah ini bertujuan untuk memastikan pemantauan yang ketat dan respons yang cepat terhadap potensi penyebaran COVID-19 di seluruh Indonesia. Dengan kewaspadaan yang ditingkatkan dan koordinasi yang efektif, Indonesia berharap dapat mengelola situasi COVID-19 dengan baik dan melindungi kesehatan masyarakat.