Persiapan Wukuf: Jemaah Haji Indonesia Bergerak ke Arafah dari Hotel Masing-Masing

Makkah, Arab Saudi - Seluruh jemaah haji asal Indonesia bersiap untuk melaksanakan salah satu rukun utama ibadah haji, yaitu wukuf di Arafah. Pergerakan jemaah dari Kota Makkah menuju Arafah akan dimulai pada hari Rabu, dengan keberangkatan dari hotel tempat mereka menginap.

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Muchlis Hanafi, menjelaskan bahwa pemberangkatan jemaah akan diatur berdasarkan syarikah, markaz, dan lokasi hotel. Hal ini berarti, meskipun terdapat jemaah dari syarikah atau markaz yang berbeda dalam satu hotel, syarikah bertanggung jawab untuk memastikan keberangkatan mereka tanpa diskriminasi. Kebijakan ini diambil untuk efisiensi dan kelancaran proses pemberangkatan.

"Pemberangkatan jemaah akan dilaksanakan berdasarkan syarikah, markaz, dan hotel tempat jemaah menginap. Dalam hal terdapat jemaah berbeda syarikah dan/atau markaz di satu hotel, maka syarikah bertanggung jawab untuk tetap memberangkatkan tanpa membedakan asal syarikah," kata Muchlis Hanafi di Makkah.

Pemberangkatan jemaah ke Arafah dimulai pada Rabu, dengan koordinasi antara PPIH, syarikah penyedia layanan haji Indonesia, dan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Kesepakatan ini menggarisbawahi komitmen bersama untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para jemaah haji Indonesia. Kesepakatan ini juga diperkuat dalam kesimpulan Rapat Kerja Tim Pengawas Haji DPR bersama Menteri Agama dan jajaran Kemenag.

Selain itu, PPIH juga memberikan perhatian khusus kepada pasangan jemaah yang terpisah. Edaran Nomor 059/PPIH-AS/5/2025 tanggal 17 Mei 2025, diterbitkan untuk mengatur penggabungan pasangan yang mencakup suami-istri, anak-orang tua, serta lansia/disabilitas dan pendampingnya. Jemaah yang digabungkan dapat memilih salah satu hotel pasangannya dengan memperhatikan kapasitas hotel dan melaporkannya kepada petugas kloter dan sektor untuk selanjutnya dikoordinasikan dengan syarikah terkait.

Muchlis Hanafi menegaskan bahwa seluruh jemaah haji Indonesia akan diberangkatkan ke Arafah untuk melaksanakan wukuf. PPIH juga menyediakan fasilitas safari wukuf bagi jemaah haji lansia, disabilitas, dan mereka yang memiliki risiko kesehatan tinggi. Hal ini dilakukan untuk memastikan semua jemaah dapat melaksanakan wukuf dengan nyaman dan aman.

"Pemberangkatan ke Arafah akan dilakukan bersama-sama dalam satu rombongan," ujarnya.

Proses pemberangkatan jemaah akan dilaksanakan secara bertahap, mulai dari pagi hingga tengah malam. Hal ini dilakukan untuk menghindari kepadatan dan memastikan kelancaran lalu lintas. Wukuf di Arafah sendiri akan dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 9 Zulhijah. Setelah wukuf, jemaah akan bergerak menuju Muzdalifah dan kemudian Mina untuk melanjutkan rangkaian ibadah haji.

Berikut adalah tahapan pergerakan jemaah haji:

  • Rabu: Pemberangkatan jemaah dari hotel di Makkah ke Arafah secara bertahap.
  • Kamis: Pelaksanaan wukuf di Arafah.
  • Kamis malam - Jumat dini hari: Pergerakan jemaah dari Arafah ke Muzdalifah dan Mina.

PPIH terus berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia selama berada di Tanah Suci. Koordinasi yang baik dengan berbagai pihak, termasuk syarikah dan pemerintah Arab Saudi, menjadi kunci keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.