Surplus Beras Nasional Sentuh Angka 4 Juta Ton, Titiek Soeharto Soroti Potensi Peningkatan Kesejahteraan Petani

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI melalui Komisi IV turut menyoroti capaian surplus beras nasional yang mencapai 4 juta ton. Siti Hediati Hariyadi, atau yang lebih dikenal dengan sapaan Titiek Soeharto, selaku Ketua Komisi IV DPR RI, menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah atas keberhasilan ini. Surplus beras yang signifikan ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia.

Titiek Soeharto menyampaikan bahwa surplus beras ini adalah bukti nyata dari efektivitas kebijakan pertanian yang telah diterapkan oleh pemerintah. Ia juga menekankan bahwa pencapaian ini merupakan langkah penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Dengan surplus beras yang ada, Indonesia tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga berpotensi untuk meningkatkan ekspor beras ke negara-negara lain yang membutuhkan. Peningkatan ekspor ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pendapatan petani dan perekonomian nasional secara keseluruhan.

Komisi IV DPR RI akan terus memantau dan mendukung program-program pertanian yang bertujuan untuk menjaga stabilitas dan meningkatkan produksi beras nasional. Selain itu, Titiek Soeharto juga mengingatkan Kementerian Pertanian untuk mencari solusi terkait dengan anomali cuaca yang semakin tidak menentu. Ia menyarankan agar Kementerian Pertanian memanfaatkan teknologi untuk mengurangi dampak negatif dari anomali cuaca terhadap produksi pertanian. Dengan solusi yang tepat, diharapkan ketahanan pangan dapat ditingkatkan dan dampak negatif dari anomali cuaca dapat diminimalisir.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, sebelumnya telah menyampaikan bahwa cadangan beras pemerintah (CBP) telah menembus angka 4 juta ton. Pencapaian ini merupakan yang pertama kalinya sejak berdirinya Perum Bulog pada tahun 1969. Menurut Andi Amran Sulaiman, keberhasilan ini tidak lepas dari arahan Presiden Prabowo Subianto yang mendorong terobosan di sektor pertanian. Stok beras yang melimpah ini bukan hanya sekadar pencapaian statistik, tetapi juga merupakan hasil konkret dari kebijakan pertanian yang berpihak pada petani.

Berikut poin-poin penting yang disampaikan:

  • Apresiasi atas surplus beras 4 juta ton.
  • Harapan peningkatan kesejahteraan petani.
  • Surplus sebagai bukti keberhasilan kebijakan pertanian.
  • Peluang ekspor beras.
  • Dukungan Komisi IV DPR RI untuk program pertanian.
  • Pentingnya solusi untuk anomali cuaca.
  • Capaian cadangan beras tertinggi sejak 1969.
  • Peran Presiden dalam mendorong sektor pertanian.