Monumen Palagan Ambarawa Bersolek: Sentuhan Baru dan Ikon Soekarno-Hatta Hadir
Monumen Palagan Ambarawa, saksi bisu perjuangan kemerdekaan Indonesia, kini hadir dengan wajah yang lebih memukau. Proses restorasi yang rampung pada awal Juni 2025 ini, tidak hanya memperindah relief pertempuran yang menjadi ciri khasnya, tetapi juga menghadirkan patung proklamator Soekarno-Hatta setinggi 3,5 meter, semakin memperkuat nilai sejarah kawasan tersebut.
Renovasi difokuskan pada detail relief monumen, dengan tujuan menghidupkan kembali semangat heroisme para pejuang dalam pertempuran yang dahsyat. Wiwin Sulistyowati, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, menjelaskan bahwa restorasi ini mengacu pada referensi dan koleksi benda bersejarah, mengembalikan Monumen Palagan Ambarawa ke bentuk aslinya. Detail seperti kerusakan Gereja Jago Ambarawa akibat pengeboman, dihadirkan kembali sesuai dengan kondisi saat itu. Dengan demikian, relief perjuangan di monumen ini mampu menceritakan kisah pertempuran Ambarawa selama 55 hari secara lebih hidup dan mendalam. Harapannya, Monumen dan Museum Palagan Ambarawa menjadi destinasi wisata sejarah yang kaya akan nilai edukasi tentang patriotisme para pejuang bangsa.
Restorasi ini diinisiasi oleh keluarga besar RA Nugroho Adi dan kelompok Hanoman Art, yang juga berperan dalam pembuatan patung Soekarno-Hatta. Nugroho Adi menjelaskan bahwa patung perunggu setinggi 3,5 meter ini akan dipasang di Jalan Soekarno-Hatta Bergas, tepatnya di lingkar jalan U-Turn depan Nasmoco. Hibah patung ini bertujuan untuk memberikan ikon yang kuat bagi Jalan Soekarno-Hatta. Proses pembuatan patung ini memakan waktu sekitar dua bulan, mulai dari pembuatan master hingga pengecoran, dan dikerjakan bersama dua saudara Nugroho Adi.
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada keluarga besar Nugroho Adi dan Hanoman Art atas kontribusi mereka yang besar kepada pemerintah daerah. Hibah yang diberikan, termasuk patung Soekarno-Hatta senilai Rp 1,8 miliar dan restorasi Monumen Palagan Ambarawa senilai Rp 600 juta, menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap pelestarian sejarah dan penghormatan kepada para pahlawan. Sebelumnya, keluarga Nugroho Adi juga telah menghibahkan dua patung Dr. Tjipto Mangunkusumo yang kini menjadi ikon di Kecamatan Ambarawa dan kompleks makam keluarga pahlawan pergerakan nasional di Kupang, Ambarawa.
Monumen Palagan Ambarawa yang telah direstorasi, lengkap dengan hadirnya patung Soekarno-Hatta, diharapkan dapat menjadi daya tarik baru bagi wisatawan dan menjadi pengingat yang kuat akan nilai-nilai perjuangan dan patriotisme bangsa.