RIAS Surabaya: Model Pembinaan Anak Bermasalah Berbasis Asrama, Bukan Barak Militer

Pemerintah Kota Surabaya memilih pendekatan berbasis asrama dalam membina anak-anak yang bermasalah, alih-alih mengirim mereka ke barak militer. Program inovatif ini, yang dikenal sebagai Rumah Ilmu Arek Suroboyo (RIAS), telah mendapatkan pujian dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) atas pendekatannya yang holistik.

RIAS berlokasi di Kecamatan Mulyorejo dan Rungkut, menawarkan lingkungan yang terstruktur dan suportif bagi anak-anak untuk mengembangkan diri. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menjelaskan bahwa program ini memberikan pendidikan formal, pelatihan keterampilan, dan bimbingan moral kepada peserta.

  • Pendidikan Formal: Anak-anak yang mengikuti program RIAS tetap bersekolah dan biaya pendidikan mereka ditanggung sepenuhnya oleh Pemkot Surabaya.
  • Pelatihan Keterampilan: Selain pendidikan formal, mereka juga diberikan pelatihan kewirausahaan dan keterampilan lainnya untuk membekali mereka dengan kemampuan yang berguna di masa depan.
  • Kegiatan Positif: RIAS juga menawarkan berbagai kegiatan positif seperti olahraga dan kegiatan keagamaan untuk mengisi waktu luang anak-anak dan mengalihkan perhatian mereka dari kegiatan negatif.

"Pagi sampai siang anak-anak ini sekolah, pulangnya kembali ke asrama. Di asrama mereka kami beri kesibukan dan diarahkan, mulai wirausaha sampai olahraga," ujar Eri Cahyadi.

Meskipun tidak ditempatkan di barak militer, anak-anak RIAS tetap mendapatkan pelatihan disiplin dan wawasan kebangsaan dari anggota TNI dan Polri yang diundang khusus untuk memberikan materi. Program ini juga menekankan aspek religius sesuai dengan keyakinan masing-masing anak.

Salah satu fokus utama RIAS adalah memberikan bekal yang cukup bagi anak-anak untuk menghadapi masa depan. Mereka dibimbing hingga lulus sekolah dan diberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Pemkot Surabaya juga bekerja sama dengan berbagai perusahaan untuk menyediakan lapangan pekerjaan bagi lulusan RIAS.

"Anak-anak ini kami jamin masa depannya. Kami didik benar hingga berprestasi, baik akademik maupun nonakademik. Lulus SMA sudah tidak perlu bingung lagi kuliah dimana," kata Eri Cahyadi.

Dengan pendekatan komprehensif ini, RIAS diharapkan dapat membantu anak-anak bermasalah untuk mengubah hidup mereka, meraih potensi mereka, dan menjadi anggota masyarakat yang produktif.