Isu perombakan kabinet atau reshuffle menjadi sorotan publik dalam beberapa waktu terakhir. Menanggapi hal tersebut, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, menegaskan bahwa keputusan terkait reshuffle sepenuhnya berada di tangan Presiden Prabowo Subianto.

Menurut Hasan Nasbi, Presiden memiliki kapasitas untuk mengevaluasi kinerja setiap menteri dalam Kabinet Merah Putih. Penilaian tersebut mencakup identifikasi kelebihan dan kekurangan masing-masing individu, serta mempertimbangkan apakah mereka masih diperlukan dalam menjalankan roda pemerintahan. Hasan Nasbi menyatakan bahwa Presiden memiliki pandangan yang komprehensif dalam menentukan arah kebijakan kabinet.

Meski demikian, Hasan Nasbi menekankan bahwa waktu pelaksanaan dan nama-nama menteri yang berpotensi terkena reshuffle adalah informasi yang hanya boleh diumumkan langsung oleh Presiden. Pernyataan di luar itu, menurutnya, hanyalah spekulasi yang berkembang di masyarakat.

Desakan agar Menteri Kesehatan (Menkes) diganti menjadi salah satu isu yang mencuat. Ikatan Alumni (ILUNI) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) secara terbuka menyerukan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan reshuffle terhadap posisi Menkes Budi Gunadi Sadikin. ILUNI FKUI menilai bahwa Menkes telah bertindak melampaui batas dalam beberapa hal terkait pendidikan kedokteran dan pelayanan kesehatan.

Ketua ILUNI FKUI, Wawan Mulyawan, menyampaikan kekecewaannya terhadap Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di bawah kepemimpinan Budi Gunadi Sadikin. Ia mengklaim bahwa Kemenkes tidak menghiraukan masukan dari ILUNI FKUI sebelum pengesahan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Wawan Mulyawan menuturkan bahwa meskipun telah bertemu dan beraudiensi dengan Menkes, usulan revisi dari ILUNI FKUI tidak dipertimbangkan secara serius.

ILUNI FKUI menyatakan dukungannya terhadap guru besar FKUI yang menyuarakan evaluasi terhadap kebijakan Kemenkes. Mereka meyakini bahwa perjuangan untuk kebenaran akan mendapatkan dukungan luas, termasuk dari masyarakat.