Sindikat Begal Bermodus Polisi di Jakarta Utara Edarkan Motor Curian Lintas Provinsi

Aparat kepolisian berhasil mengungkap jaringan begal yang beroperasi di wilayah Jakarta Utara. Modus operandi kelompok ini terbilang unik, dimana pelaku utama, ES (43), menyamar sebagai anggota kepolisian untuk melancarkan aksinya.

Terungkap bahwa ES tidak hanya beraksi di Jakarta Utara, melainkan juga di beberapa wilayah lain di Jakarta, seperti Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Pusat. Total, ES mengaku telah melakukan aksi pembegalan di 64 lokasi berbeda.

Modus kejahatan ES terungkap ketika melakukan aksinya di Kebon Baru, Cilincing, Jakarta Utara. Bersama dua rekannya, S dan D, ES merampas sepeda motor seorang wanita berinisial N (45) di kediamannya. Sebelum beraksi, ES memantau korban dari pasar hingga rumahnya. Bahkan, ES sempat memfoto kendaraan korban dan mengirimkannya ke sebuah grup yang diduga beranggotakan debt collector. Hal ini dilakukan untuk memastikan apakah kendaraan korban bermasalah dengan perusahaan pembiayaan atau tidak.

Saat merampas motor korban, ES mengaku sebagai anggota Jatanras Polres Metro Jakarta Utara dan bertugas mendampingi S dan D yang berperan sebagai debt collector. Setelah kejadian, keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke Jatanras Polres Metro Jakarta Utara. Berdasarkan laporan tersebut, polisi langsung melakukan penyelidikan intensif.

Kanit Jatanras Polres Metro Jakarta Utara, AKP I Gustiyana, mengungkapkan bahwa penangkapan ES dilakukan pada tanggal 2 Juni 2025 di kawasan Cilincing. Saat ini, polisi masih memburu S dan D yang terlibat dalam aksi pembegalan tersebut.

Lebih lanjut, terungkap bahwa ES menjual motor-motor hasil curiannya ke luar Jabodetabek, yaitu ke wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. "Sudah kami selidiki ada beberapa titik tempat penjualannya, memang mereka ini sangat rapih dalam bermain, jadi tidak ada kendaraan yang dijual di Jabodetabek, semua keluar daerah, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur," ujar AKP I Gustiyana.

ES menggunakan jasa ekspedisi untuk mengirimkan motor-motor curian tersebut ke pembeli di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Polisi saat ini masih mendalami jaringan penjualan motor curian tersebut dan mencari tahu siapa saja yang terlibat dalam membantu ES menjual motor-motor tersebut.

"Makanya kita lagi tracking semuanya, siapa penghubungnya, mohon menunggu nanti kita sampaikan," ungkap Gustiyana.

Berikut poin-poin penting yang berhasil dihimpun:

  • Pelaku utama, ES (43), menyamar sebagai anggota polisi saat beraksi.
  • ES telah melakukan aksi pembegalan di 64 lokasi di Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Pusat.
  • ES menjual motor-motor curiannya ke Jawa Tengah dan Jawa Timur melalui jasa ekspedisi.
  • Polisi masih memburu dua rekan ES, yaitu S dan D.
  • Polisi masih mendalami jaringan penjualan motor curian dan mencari tahu siapa saja yang terlibat.