Indonesia Targetkan Ekspor 24 Ribu Ton Beras ke Malaysia Melalui Kemitraan Swasta
Pemerintah Indonesia membuka peluang bagi sektor swasta untuk meningkatkan ekspor beras ke Malaysia, dengan target pengiriman mencapai 24.000 ton.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyatakan bahwa inisiatif ini akan dijalankan melalui skema kerjasama business-to-business (B2B). Dalam skema ini, perusahaan-perusahaan beras swasta di Indonesia akan memasok komoditas beras langsung ke perusahaan swasta di Malaysia.
Ketika ditanya apakah Perum Bulog atau ID FOOD akan terlibat dalam ekspor ini, Mentan Amran menjelaskan bahwa potensi ekspor lebih difokuskan pada peran sektor swasta.
Menurut Said Abdullah dari Badan Anggaran DPR, harga beras di Indonesia cenderung lebih tinggi dibandingkan harga internasional. Fenomena ini memicu minat impor karena selisih harga yang menguntungkan. Namun, ia merasa kurang yakin apakah sektor swasta perberasan akan tertarik untuk melakukan ekspor dalam situasi surplus beras saat ini.
Berikut poin-poin penting:
- Target ekspor beras: 24.000 ton.
- Negara tujuan ekspor: Malaysia.
- Skema ekspor: Business-to-business (B2B) antara perusahaan swasta Indonesia dan Malaysia.
- Peran BUMN: Tidak difokuskan, lebih mengandalkan sektor swasta.
- Motivasi ekspor: Memanfaatkan peluang harga yang kompetitif di pasar internasional.
- Tantangan: Keraguan akan minat sektor swasta untuk ekspor di tengah surplus beras dalam negeri.