Konflik Personal Picu Aksi Brutal Gerombolan Pemotor di Ciledug, Beberapa Warga Terluka
Aksi penyerangan yang dilakukan sekelompok pengendara motor terhadap warga di Ciledug, Kota Tangerang, diduga bermotif dendam pribadi. Insiden yang terjadi di Jalan Metland, Pondok Bahar, pada Minggu (1/6/2025) dini hari tersebut, mengakibatkan beberapa orang mengalami luka-luka.
Menurut keterangan Kanit Reskrim Polsek Ciledug, Iptu Wito, akar permasalahan berasal dari perselisihan antara salah satu pelaku dengan seorang warga setempat. "Seminggu sebelumnya, salah satu pelaku terlibat masalah. Namun, belum dipastikan apakah korban penyerangan adalah orang yang berselisih dengan pelaku atau hanya salah sasaran," ujarnya.
Diduga, pelaku utama merasa pernah menjadi korban penganiayaan oleh seorang warga. Motif ini kemudian mendorongnya untuk mengajak sekitar sepuluh orang rekannya melakukan aksi balasan. "Dari keterangan pelaku yang sudah kami amankan, jumlah mereka kurang lebih sepuluh orang dengan menggunakan lima sepeda motor," jelas Iptu Wito.
Akibat serangan mendadak tersebut, tiga warga menjadi korban. Dua di antaranya telah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan medis. Sementara itu, satu korban masih harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat luka serius di bagian dada.
Pihak kepolisian telah berhasil mengamankan empat orang yang diduga terlibat dalam penyerangan tersebut. Namun, pelaku utama masih dalam pengejaran dan berstatus buron. Insiden ini bermula ketika gerombolan pemotor tak dikenal menyerang warga yang tengah berkumpul di Jalan Metland, Pondok Bahar. Tanpa peringatan, mereka melakukan perusakan dan penyerangan terhadap warga dan pedagang di lokasi kejadian.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan bahwa salah satu korban mengalami luka robek pada dada kanan, tepatnya di area pangkal ketiak lengan kanan. Saksi I mengalami luka robek pada bagian tengkuk leher, dan saksi R mengalami luka pada lengan kiri dan kepala. Kasus ini masih dalam pengembangan pihak kepolisian guna menangkap pelaku utama dan mengungkap motif sebenarnya dari aksi penyerangan tersebut.