Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Wamendikbudristek) Stella Christie, baru-baru ini menggunakan pendekatan statistik untuk menganalisis peluang Tim Nasional (Timnas) Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Analisis ini memberikan gambaran kuantitatif tentang prospek Garuda untuk berlaga di ajang sepak bola terbesar di dunia.

Saat ini, Timnas Indonesia berada di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, bersaing dengan tim-tim kuat Asia lainnya. Dengan mengumpulkan 9 poin dari 8 pertandingan, Indonesia menduduki peringkat keempat di bawah Arab Saudi, Australia, dan Jepang, namun unggul atas Bahrain dan China.

Perjalanan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan ditentukan oleh dua pertandingan krusial di bulan Juni. Pertandingan melawan China dan Jepang menjadi penentu nasib Garuda. Hasil dari dua laga ini akan memengaruhi posisi akhir Indonesia di klasemen Grup C.

Berikut adalah skenario yang mungkin terjadi:

• Juara atau Runner-up Grup: Lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026.
• Peringkat Ketiga atau Keempat: Melanjutkan perjuangan ke ronde keempat kualifikasi.
• Peringkat Kelima atau Keenam: Gugur dari kualifikasi.

Menurut perhitungan Wamen Stella, peluang Indonesia untuk lolos langsung ke Piala Dunia adalah sebesar 1,3%. Namun, peluang melalui babak keempat dan kelima meningkat menjadi 80,8%. Setelah memperhitungkan probabilitas kemenangan di babak-babak tersebut, peluang keseluruhan Indonesia untuk tampil di Piala Dunia diperkirakan mencapai 41,7%.

Wamen Stella juga menyoroti pentingnya pertandingan melawan China. Jika Indonesia berhasil memenangkan pertandingan tersebut, peluang lolos ke Piala Dunia akan meningkat menjadi 50,1%. Namun, jika Garuda mengalami kekalahan, peluang tersebut akan menurun drastis menjadi 10,4%.

Selain hasil pertandingan sendiri, nasib Timnas Indonesia juga bergantung pada hasil pertandingan lain, terutama laga antara Bahrain dan Arab Saudi. Kemenangan Arab Saudi dalam pertandingan tersebut akan memberikan keuntungan bagi Indonesia.

Wamen Stella juga menanggapi pernyataan bahwa olahraga seharusnya tidak diukur dengan sains. Menurutnya, data kuantitatif dapat memberikan wawasan berharga bagi tim dan atlet untuk meningkatkan peluang kemenangan. Dia mengajak semua pihak untuk terus membumikan sains dan mendukung Timnas Indonesia.

Dengan menggunakan pendekatan statistik, Wamen Stella memberikan perspektif baru tentang peluang Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Analisis ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi para pemain, pelatih, dan penggemar untuk memahami tantangan dan peluang yang ada di depan mata. Harapan dan dukungan terus mengalir demi kesuksesan Timnas Garuda.