Ribuan Ijazah Pelajar di Semarang Belum Ditebus, Pemkot Intensifkan Upaya Penyerahan

Pemerintah Kota Semarang tengah berupaya keras untuk menyelesaikan permasalahan ribuan ijazah pelajar yang masih tertahan di sekolah-sekolah. Data terbaru menunjukkan sekitar 9.000 ijazah belum dapat diambil oleh pemiliknya akibat berbagai kendala administrasi.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, menyampaikan komitmennya untuk menuntaskan persoalan ini. Beliau menjelaskan bahwa langkah awal telah dilakukan dengan menyerahkan 374 ijazah yang sebelumnya tertahan karena masalah administrasi keuangan. “Ini adalah langkah positif yang akan terus kita lanjutkan. Masih ada sekitar 9.000 ijazah yang akan kita usahakan untuk segera diselesaikan,” ujarnya.

Selain fokus pada penyelesaian masalah ijazah, Pemkot Semarang juga memberikan fasilitas lain bagi pelajar dan mahasiswa. Salah satunya adalah program kartu bus gratis yang telah dinikmati oleh 3.822 siswa dan 5.087 mahasiswa ber-KTP Kota Semarang. Meskipun ada permintaan untuk memperluas cakupan program ini kepada siswa non-KTP Semarang, Agustina menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan bentuk apresiasi kepada warga Kota Semarang.

"Tentu harus ada prioritas bagi warga Kota Semarang. Ini adalah wujud kebanggaan menjadi warga Kota Semarang. Jika ingin mendapatkan fasilitas bus gratis, silakan mengurus kepindahan KTP," tegasnya.

Sebagai bentuk dukungan terhadap sektor pendidikan swasta, Pemkot Semarang juga memberikan keringanan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) kepada 35 sekolah swasta, terutama jenjang TK dan SD. Langkah ini diharapkan dapat membantu kelangsungan operasional sekolah-sekolah tersebut.

"Hingga bulan Mei, kami telah memberikan keringanan PBB kepada 35 sekolah yang memenuhi kriteria, terutama sekolah TK dan SD dengan skala kecil," jelas Agustina.

Beliau mencontohkan beberapa sekolah swasta yang mengalami kesulitan membayar PBB hingga mencapai Rp 1 miliar per tahun, padahal pendapatan bulanan mereka tidak mencapai Rp 200 juta. "Bagaimana mungkin sekolah-sekolah ini dapat menggaji guru dan menjalankan kegiatan belajar mengajar jika terbebani dengan pembayaran PBB yang besar? Ini adalah pekerjaan rumah bagi kita semua," pungkasnya.

Upaya-upaya ini menunjukkan keseriusan Pemerintah Kota Semarang dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan dukungan kepada pelajar, mahasiswa, dan lembaga pendidikan di wilayahnya.

Berikut adalah daftar bantuan dan fasilitas yang diberikan oleh Pemkot Semarang:

  • Penyerahan ijazah tertahan: 374 ijazah telah diserahkan, target 9.000 ijazah.
  • Kartu bus gratis: 3.822 siswa dan 5.087 mahasiswa ber-KTP Semarang.
  • Keringanan PBB: 35 sekolah swasta (TK dan SD).