Menjaga Kesehatan Saat Idul Adha: Waspadai Risiko Konsumsi Daging Berlebihan

Perayaan Idul Adha identik dengan hidangan daging yang melimpah. Keluarga berkumpul dan menikmati berbagai olahan daging yang lezat. Namun, di balik kenikmatan tersebut, terdapat potensi risiko kesehatan yang perlu diwaspadai akibat konsumsi daging berlebihan. Para ahli kesehatan mengingatkan masyarakat untuk bijak dalam mengonsumsi daging kurban, terutama daging sapi dan kambing.

Dokter Spesialis Gizi Klinis, dr. Nurul Ratna Mutu Manikam M.Gizi, Sp.GK., menekankan pentingnya memperhatikan kandungan kolesterol dan lemak jenuh yang tinggi, terutama pada bagian lemak (gajih). Selain itu, organ dalam seperti paru, hati, dan otak, mengandung purin yang tinggi. Purin sendiri adalah zat alami yang diproduksi tubuh dan ditemukan dalam makanan seperti daging merah, yang berfungsi penting dalam pertumbuhan sel dan penyediaan energi. Namun, kelebihan purin dapat menyebabkan penumpukan asam urat.

Risiko Kesehatan Akibat Konsumsi Daging Berlebihan

Konsumsi daging kurban secara berlebihan dapat memicu berbagai masalah kesehatan. Berikut beberapa risiko yang perlu diwaspadai:

  • Kolesterol Tinggi: Daging merah secara alami mengandung kolesterol. Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah (hiperkolesterolemia). Kombinasi lemak jenuh dan kolesterol tinggi dapat memperburuk profil lipid, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat hiperlipidemia atau penyakit jantung. Kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
  • Penyumbatan Aliran Darah: Daging kurban merupakan sumber lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar LDL (kolesterol jahat). Penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh darah dapat membentuk plak, menghambat aliran darah ke jantung dan otak, meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan stroke. Beberapa studi menunjukkan peningkatan kasus stroke setelah Idul Adha akibat konsumsi daging berlebihan.
  • Kanker: Proses pembakaran atau pemanggangan daging dapat menghasilkan senyawa heterocyclic amine dan polycyclic aromatic hydrocarbon, yang bersifat karsinogenik (pemicu kanker). Disarankan untuk membuang bagian daging yang gosong saat memanggang atau membakar.

Batas Aman Konsumsi Daging

Kunci untuk menikmati daging kurban dengan aman adalah tidak berlebihan. Rekomendasi umum adalah sekitar 50-100 gram per hari. Namun, batas aman ini bervariasi tergantung kondisi kesehatan individu. Bagi penderita hipertensi, kolesterol tinggi, atau stroke, disarankan untuk membatasi konsumsi hingga 25-50 gram per hari.

Oleh karena itu, penting untuk mengontrol porsi makan dan memilih metode pengolahan yang lebih sehat, seperti merebus, mengukus, atau memanggang tanpa membuat daging gosong. Mengonsumsi makanan seimbang dengan memperbanyak sayur dan buah juga sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan selama Idul Adha.