Panduan Lengkap: Jadwal dan Niat Puasa Tarwiyah serta Arafah Jelang Idul Adha 1446 H

Menjelang perayaan Idul Adha 1446 Hijriah, umat Islam di seluruh dunia dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah. Kedua puasa ini memiliki keutamaan tersendiri dan menjadi amalan yang sangat dianjurkan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sementara Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, bertepatan dengan hari ketika jamaah haji wukuf di Padang Arafah. Keutamaan melaksanakan puasa-puasa di bulan Dzulhijjah ini didasarkan pada hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA. Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW bersabda bahwa tidak ada amalan yang lebih utama dibandingkan amalan yang dilakukan pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Bahkan, para sahabat bertanya apakah jihad di jalan Allah pun tidak lebih utama. Rasulullah menjawab bahwa jihad pun tidak lebih utama, kecuali jihad seorang laki-laki yang keluar dengan jiwa dan hartanya di jalan Allah dan tidak kembali membawa apa pun.

Penentuan awal bulan Dzulhijjah menjadi penting untuk menentukan kapan dimulainya puasa Tarwiyah dan Arafah. Secara umum, penetapan awal bulan dalam kalender Hijriah didasarkan pada ru'yatul hilal (pengamatan hilal) atau hisab (perhitungan astronomis). Di Indonesia, Kementerian Agama RI memiliki wewenang untuk menetapkan awal Dzulhijjah melalui sidang isbat.

Berdasarkan hasil sidang isbat yang dilakukan oleh Kementerian Agama RI, tanggal 1 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada hari Rabu, 28 Mei 2025. Dengan demikian, jadwal pelaksanaan puasa Tarwiyah dan Arafah adalah sebagai berikut:

  • Puasa Tarwiyah: Rabu, 4 Juni 2025 (8 Dzulhijjah 1446 H)
  • Puasa Arafah: Kamis, 5 Juni 2025 (9 Dzulhijjah 1446 H)

Berikut adalah jadwal lengkap puasa sunnah Dzulhijjah 1446 H/2025 M:

  • 1 Zulhijjah: Rabu, 28 Mei 2025
  • 2 Zulhijjah: Kamis, 29 Mei 2025
  • 3 Zulhijjah: Jumat, 30 Mei 2025
  • 4 Zulhijjah: Sabtu, 31 Mei 2025
  • 5 Zulhijjah: Minggu, 1 Juni 2025
  • 6 Zulhijjah: Senin, 2 Juni 2025
  • 7 Zulhijjah: Selasa, 3 Juni 2025

Niat Puasa

Sebelum melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah, umat Islam perlu membaca niat terlebih dahulu. Berikut adalah bacaan niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah:

  1. Niat Puasa Dzulhijjah

    نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذُوالْحِجَّةٌ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

    Arab Latin: Nawaitu shauma syahri dzulhijjah sunnatan lillaahi ta'aala.

    Artinya: "Aku berniat puasa bulan Dzulhijjah, sunnah karena Allah Ta'ala."

  2. Niat Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah)

    نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

    Arab Latin: Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillāhi Ta'ala.

    Artinya: "Saya berniat melakukan puasa sunah Tarwiyah karena Allah Ta'ala."

  3. Niat Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)

    نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

    Arab Latin: Nawaitu shauma 'arafata sunnatan lillaahi ta'aala.

    Artinya: "Aku berniat puasa 'Arafah, sunnah karena Allah Ta'ala."

Tata Cara Puasa

Tata cara pelaksanaan puasa Tarwiyah dan Arafah pada dasarnya sama dengan puasa sunnah lainnya. Dimulai dengan membaca niat pada malam hari sebelum berpuasa, kemudian menahan diri dari makan, minum, dan segala hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. Ketika tiba waktu berbuka, disunnahkan untuk menyegerakan berbuka puasa.