Evaluasi 100 Hari Kerja: Gubernur Sumatera Utara Fokus pada Pendidikan dan Infrastruktur
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terus berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui berbagai program prioritas. Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, menyampaikan evaluasi 100 hari kerjanya yang difokuskan pada sektor pendidikan, infrastruktur, kesehatan, dan ekonomi.
Dalam keterangannya, Bobby Nasution menjelaskan bahwa program-program yang dijalankan tidak dirancang secara spesifik untuk 100 hari, melainkan merupakan bagian dari rencana jangka panjang. Namun, ia meyakini bahwa sebagian besar program telah berjalan sesuai jalur yang ditetapkan dan akan terus disempurnakan. Salah satu program yang menjadi perhatian utama adalah sektor pendidikan. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berencana menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) mengenai perubahan sistem belajar bagi siswa SMA dan SMK. Sesuai peraturan ini, kegiatan belajar mengajar akan dilaksanakan selama lima hari, dari Senin hingga Jumat. Tujuannya adalah memberikan kesempatan lebih banyak kepada siswa untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, terutama pada hari Sabtu.
Inisiatif ini juga bertujuan untuk meningkatkan peran orang tua dalam membimbing anak-anak, terutama yang memasuki masa pubertas. Selain itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan menggratiskan biaya pendidikan bagi siswa SMA dan SMK negeri mulai tahun ajaran baru. Langkah ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi keluarga dan meningkatkan akses pendidikan bagi seluruh masyarakat. Program ini akan dimulai pada tahun ajaran baru dan tidak akan ada lagi pungutan biaya pendidikan.
Selain sektor pendidikan, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara juga menaruh perhatian pada sektor kesehatan. Targetnya adalah mencapai Universal Health Coverage (UHC) di seluruh kabupaten/kota dalam waktu dua tahun. Upaya ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas. Pembangunan infrastruktur juga menjadi prioritas utama. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berkomitmen untuk membangun infrastruktur yang merata, terhubung, dan ramah lingkungan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Di sektor ekonomi, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berambisi untuk menjadikan daerah ini sebagai pusat bioindustri dan pariwisata global. Upaya ini dilakukan dengan mengembangkan potensi sumber daya alam dan meningkatkan daya tarik pariwisata daerah. Selain program-program prioritas tersebut, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara juga memiliki program khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing daerah. Salah satu perhatian utama adalah daerah tertinggal, terutama di Kepulauan Nias. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berupaya untuk mengurangi jumlah daerah tertinggal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
Program Prioritas Gubernur Sumatera Utara:
- Kesehatan: Mencapai Universal Health Coverage (UHC) di seluruh kabupaten/kota.
- Infrastruktur: Membangun infrastruktur yang merata, terhubung, dan ramah lingkungan.
- Ekonomi: Menjadikan Sumatera Utara sebagai pusat bioindustri dan pariwisata global.
- Pendidikan: Memastikan seluruh sekolah teraliri listrik dan internet dalam waktu dua tahun.
- Daerah Tertinggal: Mengurangi jumlah daerah tertinggal, khususnya di Kepulauan Nias.