Alvaro Morata Ungkap Kekecewaan di AC Milan: Soroti Masalah Komunikasi dan Harapan pada Allegri
Morata Ungkap Kekecewaan di AC Milan: Soroti Masalah Komunikasi dan Harapan pada Allegri
Penyerang asal Spanyol, Alvaro Morata, membuka tabir kekecewaannya selama berseragam AC Milan. Morata, yang kini bermain untuk Galatasaray dengan status pinjaman, menyoroti masalah komunikasi internal dan perubahan pendekatan tim yang tiba-tiba sebagai faktor utama yang membuatnya tidak betah di San Siro dan memilih untuk hengkang.
Morata bergabung dengan Milan pada bursa transfer musim panas 2024 dari Atletico Madrid. Namun, kebersamaan tersebut hanya berlangsung singkat. Keputusan untuk pindah muncul setelah pemecatan Paulo Fonseca dan penunjukan Sergio Conceicao sebagai pelatih baru pada akhir Desember 2024. Pada Januari 2025, Morata kemudian dipinjamkan ke Galatasaray.
"Situasinya sebenarnya tidak seburuk yang terlihat dari luar. Tetapi ada beberapa kejadian yang belum pernah saya alami sebelumnya dalam karier saya, dan saya memilih untuk merahasiakannya," ungkap Morata kepada La Gazzetta dello Sport seperti dikutip Football Italia. "Saya merasa tidak nyaman dan memutuskan untuk pergi sebelum masalah semakin besar."
Morata secara spesifik menyoroti kurangnya komunikasi selama periode singkatnya bersama Rossoneri. "Terutama dalam hal komunikasi. Saya selalu berusaha menghormati semua orang, tetapi ada hal-hal yang menurut saya tidak tepat, setidaknya bagi saya pribadi. Jadi, saya memilih untuk pergi agar tidak menimbulkan masalah," jelasnya.
Ia juga menyinggung perubahan taktik yang terjadi secara mendadak. "Perubahan drastis dari satu hari ke hari berikutnya tidak pernah mudah. Jika Anda memulai dengan gaya bermain tertentu dan kemudian mengubahnya secara drastis, hasilnya bisa sangat baik atau sebaliknya. Mungkin pendekatan baru yang diterapkan di awal musim membutuhkan waktu untuk berkembang," tambahnya.
Meski demikian, Morata membantah rumor yang menyebutkan dirinya menyesali keputusannya bergabung dengan Milan. "Tidak benar bahwa saya menyesali keputusan saya, seperti yang saya baca. Sama sekali tidak," tegasnya.
"Merupakan suatu kehormatan bisa mengenakan seragam bersejarah seperti Milan. Meskipun kami kurang konsisten di Serie A, kami memainkan beberapa pertandingan hebat. Kami menang di Bernabeu, dan kalah karena detail kecil melawan Napoli. Kami tampil baik di derbi melawan Inter, tetapi klub memutuskan untuk melakukan perubahan, dan tidak banyak yang bisa saya katakan," lanjutnya.
Morata juga memberikan pandangannya tentang penunjukan Massimiliano Allegri sebagai pelatih baru AC Milan, serta kedatangan Igli Tare sebagai Direktur Olahraga. Ia mengenal baik Allegri, karena pernah bekerja sama di Juventus, di mana ia mencetak 39 gol dalam 141 pertandingan di bawah asuhan Allegri.
"Saya masih sering berbicara dengan Max (Allegri) karena hubungan kami," kata Morata. "Saya senang untuk mereka dan untuk Milan. Mereka adalah profesional top, dan jika klub merekrut mereka, itu berarti mereka ingin kembali menang dan menjadi tim besar secepat mungkin. Saya berharap yang terbaik untuk mereka."
Kontrak pinjaman Morata di Galatasaray akan berakhir pada 31 Desember 2025. Ia belum bisa memastikan apakah akan kembali ke Milan setelah masa pinjamannya berakhir. "Sejujurnya, saya tidak tahu. Keputusan ada di tangan mereka yang bertanggung jawab membangun tim yang kompetitif," ujarnya.
"Saat ini, belum ada kontak. Ini adalah pertama kalinya saya menjalani masa pinjaman dengan kalender tahunan, jadi kita lihat saja nanti. Yang bisa saya katakan adalah saya merasa sangat baik di Istanbul," pungkas Morata, yang telah mencetak tujuh gol dan tiga assist dalam 16 penampilan bersama Galatasaray musim ini, serta membantu klub meraih gelar juara Liga Turki dan Piala Turki musim 2024-2025.