Usai Merampok dan Membunuh, Pelaku Sempat Transfer Uang ke Adik untuk Biaya Pendidikan
Kasus pembunuhan seorang pemilik toko sembako di Pondok Gede, Bekasi, memasuki babak baru. AS (21), pelaku pembunuhan Alex (64), mengakui perbuatannya dan mengungkapkan bahwa sebagian uang hasil curiannya digunakan untuk membiayai sekolah adiknya.
Menurut keterangan Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra dalam konferensi pers, Selasa (3/6/2025), pelaku tak hanya menggunakan uang tersebut untuk keperluan keluarga. Sebagian dana haram itu juga dipakai untuk membeli tiket pesawat menuju Batam, akomodasi hotel di Tangerang Selatan, serta pembelian dua unit telepon seluler.
"Uang yang digunakan pelaku selama menginap dan berencana ke Batam berasal dari hasil kejahatan di toko korban. Sebagian juga diberikan kepada keluarganya untuk biaya pendidikan adiknya," jelas Kombes Pol Wira Satya Triputra.
Total uang yang berhasil digasak AS dari toko korban mencapai Rp 84,6 juta. Namun, dari jumlah tersebut, baru sekitar Rp 20 juta yang telah dibelanjakan.
"Dari Rp 20 juta yang digunakan pelaku, sebagian dibelikan handphone yang sudah kami sita sebagai barang bukti," imbuh Wira.
Penemuan mayat Alex, pemilik Toko Sembako Imanuel, terjadi pada Sabtu (31/5/2025) di Jalan Raya Jatimakmur, Pondok Gede, Bekasi. Anak korban curiga karena toko masih tertutup dan korban tidak bisa dihubungi. Setelah membuka paksa toko, anak korban menemukan ayahnya tewas tertumpuk kardus air mineral di kamar mandi.
Polisi bergerak cepat dan berhasil menangkap AS di sebuah hotel di Tangerang Selatan pada Minggu (1/6/2025). Penangkapan ini merupakan hasil serangkaian penyelidikan intensif yang dilakukan oleh pihak kepolisian setelah menerima laporan dari anak korban.
Kasus ini bermula ketika anak korban hendak menjenguk Alex di tokonya. Namun, ia mendapati toko dalam keadaan tertutup dan tidak ada respons saat dihubungi. Merasa ada kejanggalan, anak korban berinisiatif membuka paksa pintu toko dan menemukan jasad ayahnya dalam kondisi yang mengenaskan.
Saat memasuki toko, anak korban mendapati pagar tidak terkunci. Dengan bantuan warga sekitar, rolling door toko berhasil dibuka. Pemandangan tragis langsung menyambut mereka, Alex ditemukan tewas di area kamar mandi dengan tubuh tertumpuk kardus air mineral.
Anak korban segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pondok Gede. Berdasarkan laporan tersebut, polisi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memulai penyelidikan intensif. Hasil penyelidikan mengarah pada AS sebagai pelaku pembunuhan. Polisi kemudian melakukan pengejaran dan berhasil menangkap AS di sebuah hotel di Tangerang Selatan.
Saat ini, AS telah diamankan di Mapolda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Polisi masih mendalami motif pembunuhan dan mencari kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain dalam kasus ini. Kasus ini menjadi perhatian publik karena melibatkan kekerasan yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang dan perampokan yang merugikan keluarga korban.