Sorotan Tajam Media Tiongkok Terhadap Strategi Ivankovic Jelang Pertandingan Melawan Indonesia
Pertandingan penting antara Tim Nasional (Timnas) China dan Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia semakin mendekat. Pertandingan ini menjadi sorotan utama, tidak hanya bagi para penggemar sepak bola di kedua negara, tetapi juga bagi para pengamat dan media. Jelang laga tersebut, media China justru memberikan sorotan tajam terhadap taktik yang diterapkan oleh pelatih Timnas China, Branko Ivankovic.
Laga krusial ini akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. SUGBK, dengan kapasitasnya yang besar dan sejarah panjangnya, diharapkan akan dipenuhi oleh para pendukung Timnas Indonesia yang haus akan kemenangan. Pertandingan dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 5 Juni 2025, dengan kickoff pada pukul 21.45 WIB. Waktu pertandingan yang dipilih diharapkan dapat menjangkau sebanyak mungkin penonton, baik yang menyaksikan langsung di stadion maupun melalui layar kaca.
Kedua tim, Indonesia dan China, telah melakukan persiapan intensif untuk menghadapi pertandingan ini. Tim Garuda, julukan Timnas Indonesia, memilih Bali sebagai lokasi pemusatan latihan dari tanggal 26 hingga 31 Mei 2025. Pemilihan Bali sebagai tempat pemusatan latihan bukan tanpa alasan. Selain menawarkan suasana yang kondusif dan jauh dari hiruk pikuk perkotaan, fasilitas latihan di Bali juga memenuhi standar internasional. Sementara itu, Timnas China memilih Shanghai sebagai basis latihan mereka. Shanghai, sebagai salah satu kota metropolitan terbesar di China, memiliki fasilitas latihan modern dan lengkap yang mendukung persiapan tim.
Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta pada Senin, 4 Juni, pelatih Ivankovic langsung disambut oleh pertanyaan kritis dari seorang jurnalis China. Pei Li, seorang jurnalis dari media 163.com, mempertanyakan kejelasan taktik yang diterapkan oleh Ivankovic. "Apakah persiapan di Shanghai berjalan lancar? Terkadang mereka berbaris membentuk huruf V, terkadang berbaris lurus. Otak para pemain mendidih," ujar Pei Li, menggambarkan kebingungan yang mungkin dirasakan oleh para pemain mengenai strategi yang diterapkan.
Performa Timnas China di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 memang jauh dari memuaskan. Dari delapan pertandingan yang telah dilakoni, mereka hanya mampu meraih dua kemenangan dan harus menelan enam kekalahan. Catatan ini tentu menjadi perhatian serius bagi para penggemar dan pengamat sepak bola di China. Salah satu kekalahan terburuk yang dialami adalah saat melawan Jepang dengan skor telak 0-7. Sementara itu, dua kemenangan yang berhasil diraih adalah saat melawan Indonesia dan Bahrain.
Saat ini, Timnas China terpuruk di posisi terbawah klasemen Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan hanya mengumpulkan enam poin. Jumlah poin ini sama dengan yang dimiliki oleh Bahrain yang berada di posisi kelima. China tertinggal tiga poin dari Indonesia, empat poin dari Arab Saudi, tujuh poin dari Australia, dan terpaut jauh 14 poin dari Jepang yang memimpin klasemen Grup C. Situasi ini menempatkan Timnas China dalam tekanan besar untuk meraih kemenangan dalam pertandingan melawan Indonesia, demi menjaga asa lolos ke babak selanjutnya.