Lee Jae-myung Resmi Menduduki Kursi Presiden Korea Selatan Pasca Pemilu Kilat
Korea Selatan memiliki pemimpin baru. Lee Jae-myung, kandidat dari Partai Demokrat, secara resmi dinyatakan sebagai presiden terpilih oleh otoritas pemilu negara tersebut pada Rabu (4/6/2025). Pengumuman ini menandai akhir dari proses pemilihan yang dipercepat, dipicu oleh pemakzulan terhadap mantan Presiden Yoon Suk Yeol atas tuduhan keterlibatan dalam upaya pengerahan kekuatan militer yang gagal.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Nasional, Roh Tae-ak, menyampaikan pengumuman resmi tersebut. "Masa jabatan presiden dimulai saat pemenangnya dikonfirmasi, oleh karena itu, saya akan mengonfirmasi waktunya sekarang. Waktu saat ini menunjukkan pukul 6.21 pagi (21.21 GMT)," ujarnya, sebelum kemudian menambahkan, "Komisi Pemilihan Umum Nasional dengan ini secara resmi mendeklarasikan Lee Jae-myung dari Partai Demokrat sebagai presiden terpilih Republik Korea."
Kemenangan Lee Jae-myung menandai perubahan signifikan dalam lanskap politik Korea Selatan. Pemilu yang berlangsung cepat ini menarik perhatian internasional, mengingat implikasinya terhadap stabilitas regional dan kebijakan dalam negeri Korea Selatan di masa depan. Langkah-langkah dan kebijakan yang akan diambil oleh pemerintahan Lee Jae-myung kini menjadi sorotan, terutama dalam menanggapi tantangan ekonomi, isu-isu sosial, dan hubungan internasional yang kompleks. Pemilu ini diharapkan membawa perubahan baru dan stabilitas bagi Korea Selatan.
Lee Jae-myung akan segera dilantik dan memulai masa jabatannya. Masyarakat Korea Selatan menaruh harapan besar padanya untuk membawa negara menuju kemajuan dan kesejahteraan. Perjalanan politiknya yang panjang dan dedikasinya terhadap pelayanan publik diharapkan menjadi modal penting dalam memimpin Korea Selatan menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Kemenangannya ini bukan hanya kemenangan bagi Partai Demokrat, tetapi juga kemenangan bagi demokrasi di Korea Selatan.