Strategi Bertahap Berhenti Merokok: Pendekatan yang Lebih Mudah dan Efektif

Upaya menghentikan kebiasaan merokok seringkali dianggap sebagai tantangan besar yang memerlukan tekad kuat untuk berhenti secara total. Namun, seorang dokter spesialis pulmonologi dari Rumah Sakit Universitas Indonesia, dr. Aditya Wirawan, Ph.D., Sp.P, menawarkan perspektif yang lebih fleksibel dan bertahap dalam mengatasi adiksi nikotin ini.

Dr. Aditya menjelaskan bahwa alih-alih langsung menghentikan konsumsi rokok secara drastis, individu dapat memilih pendekatan yang lebih moderat, seperti mengurangi jumlah rokok yang dikonsumsi setiap hari atau menunda waktu merokok. "Terdapat beberapa metode yang dapat dicoba. Yang paling ideal adalah berhenti total secara langsung. Namun, opsi lain termasuk menunda konsumsi rokok atau mengurangi jumlah rokok secara bertahap setiap harinya," ujarnya.

Metode Pengurangan Bertahap

Salah satu strategi yang disarankan adalah dengan menetapkan batasan konsumsi rokok harian. Misalnya, seseorang yang biasanya menghabiskan satu bungkus rokok sehari (20 batang) dapat memulainya dengan membatasi diri hanya 10 batang. Kemudian, secara bertahap, jumlah rokok dikurangi dua batang setiap hari. Dengan demikian, pada hari keenam, individu tersebut diharapkan sudah tidak merokok sama sekali.

  • Hari 1: 10 batang
  • Hari 2: 8 batang
  • Hari 3: 6 batang
  • Hari 4: 4 batang
  • Hari 5: 2 batang
  • Hari 6: 0 batang

Teknik Penundaan Waktu Merokok

Selain pengurangan jumlah rokok, teknik penundaan waktu merokok juga dapat menjadi pilihan yang efektif. Sebagai contoh, jika seseorang biasanya merokok pada pukul 09.00 pagi, waktu tersebut dapat diundur dua jam setiap harinya. Dengan strategi ini, pada hari ketujuh, individu tersebut hanya akan merokok sekali, yaitu pada malam hari.

  • Hari 1: 09.00
  • Hari 2: 11.00
  • Hari 3: 13.00
  • Hari 4: 15.00
  • Hari 5: 17.00
  • Hari 6: 19.00
  • Hari 7: 21.00

"Pemilihan teknik yang tepat sangat bergantung pada preferensi dan kemampuan masing-masing individu. Yang terpenting adalah adanya kemauan yang kuat untuk berhenti. Jika seseorang memiliki tekad yang kuat, berhenti secara total pada hari itu juga adalah pilihan yang terbaik," tegas dr. Aditya.

Manfaat Jangka Pendek dan Panjang Berhenti Merokok

Dr. Aditya juga menguraikan berbagai manfaat langsung yang dapat dirasakan setelah berhenti merokok. Dalam waktu 20 menit setelah rokok terakhir, tekanan darah dan denyut jantung mulai menunjukkan perbaikan. Aliran darah juga menjadi lebih lancar.

Dalam kurun waktu 12 jam, tubuh akan memproses nikotin, dan kadar karbon monoksida dalam darah kembali normal. Perubahan positif lainnya terjadi dalam dua hingga lima hari, yaitu tubuh mulai mengeluarkan sisa nikotin dan kemampuan pengecapan mulai pulih.

Dalam waktu dua hingga enam minggu, risiko infeksi menurun dan fungsi pernapasan meningkat, sehingga sesak napas berkurang. Manfaat kesehatan jangka panjang juga sangat signifikan. Risiko penyakit jantung koroner dan stroke menurun hingga setara dengan orang yang tidak pernah merokok. Risiko kanker berkurang hingga 50 persen, dan dalam 15 tahun, penyebab kematian akan menurun secara signifikan.

Lebih lanjut, dr. Aditya menambahkan bahwa seseorang yang berhenti merokok di usia 30-an memiliki harapan hidup yang setara dengan mereka yang tidak pernah merokok sama sekali. Hal ini menunjukkan bahwa tidak pernah ada kata terlambat untuk berhenti merokok dan mendapatkan kembali kesehatan yang optimal.