Menguatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sejak awal Mei 2025 telah memicu sentimen positif di kalangan pelaku pasar modal. Redanya ketegangan perdagangan global, terutama antara Tiongkok dan mitra dagangnya, telah memicu gelombang masuknya modal asing ke pasar saham Indonesia. Akan tetapi, di balik euforia ini, sebagian investor justru memilih pendekatan yang lebih konservatif, dengan mengalokasikan dana mereka ke instrumen investasi jangka pendek seperti Reksa Dana Pasar Uang (RDPU).

"Reksa Dana Pasar Uang memegang peranan krusial dalam strategi investasi modern, terutama bagi investor yang menginginkan fleksibilitas tanpa mengorbankan potensi keuntungan," kata Camar Remoa, Chief Investment Officer PT Insight Investments Management (IIM), dalam wawancaranya.

Menurut Camar, RDPU berfungsi sebagai "tempat parkir" yang aman bagi dana sebelum dialihkan ke aset-aset yang lebih berisiko seperti saham atau obligasi. Strategi ini menjadi sangat penting, terutama ketika arah pasar belum sepenuhnya pasti. Ia juga menekankan pentingnya diversifikasi portofolio untuk menjaga ketahanan investasi di tengah pemulihan ekonomi global yang tidak merata. Bagi investor pemula, pendekatan staggered entry atau strategi masuk bertahap sangat disarankan agar tetap responsif terhadap dinamika pasar.

Optimisme pasar juga didukung oleh kebijakan Bank Indonesia yang menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,50 persen pada Rapat Dewan Gubernur tanggal 20–21 Mei 2025. Penurunan suku bunga ini memberikan dorongan bagi pasar saham, yang pada gilirannya mendorong sebagian investor untuk melakukan take profit. Dana yang diperoleh dari penjualan saham ini kemudian dialihkan sementara ke RDPU untuk menjaga fleksibilitas.

Sepanjang Mei 2025, IHSG mencatatkan kenaikan sekitar 7 persen. Namun, kenaikan yang cepat ini juga meningkatkan risiko koreksi jangka pendek. Dalam kondisi seperti ini, strategi staggered entry menjadi semakin relevan. RDPU memberikan kesempatan bagi investor untuk menunggu momentum koreksi pasar sebelum secara bertahap kembali masuk ke aset-aset berisiko.

Sebagai informasi tambahan, salah satu produk RDPU yang ditawarkan oleh IIM adalah Insight Retail Cash Fund (I-Retail Cash). Produk ini fokus pada instrumen pasar uang seperti deposito berjangka dan obligasi jangka pendek, dengan menawarkan imbal hasil yang dinilai kompetitif.

"I-Retail Cash kami dirancang untuk memenuhi kebutuhan investor yang mengutamakan likuiditas dan stabilitas hasil. Dalam kondisi pasar yang membaik seperti saat ini, RDPU tetap menjadi komponen penting dari strategi portofolio jangka pendek maupun menengah," jelas Camar.

PT Insight Investments Management saat ini mengelola lebih dari 50 produk reksa dana. Perusahaan ini juga dikenal karena pendekatan berkelanjutan dengan dampak sosial, tanpa mengorbankan nilai investasi maupun potensi imbal hasil investor. Salah satu contohnya adalah melalui kerjasama dengan Yayasan Karya Salemba Empat (KSE), yang menyalurkan dana beasiswa kepada mahasiswa dari produk reksa dana I-Retail Cash. Camar menjelaskan bahwa pendekatan ini merupakan bagian dari prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang diusung oleh perusahaan.

Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diingat:

• RDPU sebagai alternatif investasi yang aman dan fleksibel di tengah optimisme pasar.
• Strategi staggered entry untuk investor pemula.
• Kebijakan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia yang mendukung pasar saham.
• Insight Retail Cash Fund (I-Retail Cash) sebagai salah satu produk RDPU yang ditawarkan oleh IIM.
• Komitmen IIM terhadap prinsip ESG melalui kerjasama dengan Yayasan Karya Salemba Empat (KSE).

Dengan memahami dinamika pasar dan memilih instrumen investasi yang tepat, investor dapat mengoptimalkan potensi keuntungan sambil tetap menjaga risiko yang terkendali.