Pergeseran Tanah di Purwakarta Akibatkan Kerusakan Lima Rumah dan Infrastruktur Jalan

Pergeseran Tanah di Purwakarta Rusak Lima Rumah dan Infrastruktur Jalan

Hujan deras yang mengguyur Desa Cisarua, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta pada Minggu malam, 9 Maret 2025, pukul 22.00 WIB, telah mengakibatkan bencana pergeseran tanah. Bencana ini menimbulkan kerusakan signifikan pada sejumlah bangunan dan infrastruktur di wilayah tersebut. Lima rumah warga mengalami kerusakan, termasuk warung milik Ibu Marni. Satu tempat ibadah pun turut terdampak peristiwa ini. Selain kerusakan bangunan, akses jalan Kabupaten Cisarua-Tegalsari menjadi terputus akibat bencana tersebut, sehingga jalan tersebut terpaksa ditutup sementara untuk mencegah risiko kecelakaan lebih lanjut.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purwakarta, Heryadi Erlan, atau yang akrab disapa Abah Erlan, menjelaskan dampak yang cukup parah dari pergerakan tanah ini. Ia menyatakan bahwa lima rumah warga mengalami kerusakan dengan tingkat keparahan yang bervariasi. Kerusakan paling parah menimpa rumah milik Bapak Endang. Selain itu, rumah Ibu Masi'ah, warung milik Ibu Marni yang kini tidak lagi layak huni, dan rumah milik Ustaz Andi juga mengalami kerusakan. Ibu Marni terpaksa mengungsi untuk keselamatannya. Kondisi geografis wilayah bencana yang berada di zona kerentanan gerakan tanah menengah, berbatasan dengan lembah sungai, tebing, dan jurang dengan kemiringan lereng yang cukup terjal, semakin memperparah dampak hujan deras yang memicu pergeseran tanah.

Abah Erlan menegaskan bahwa BPBD Kabupaten Purwakarta telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan penanganan pascabencana. Perbaikan infrastruktur jalan dan pemulihan kawasan terdampak akan ditangani oleh dinas teknis yang berkompeten. BPBD sendiri, bukan sebagai instansi teknis, akan fokus pada pengawasan kondisi lapangan dan memastikan keselamatan warga terdampak. Upaya-upaya tersebut dilakukan untuk memulihkan kondisi dan memastikan keselamatan warga di wilayah tersebut. Proses pemulihan diperkirakan membutuhkan waktu dan kerja sama dari berbagai pihak. Tim gabungan dari berbagai instansi terkait akan terus memantau perkembangan situasi di lokasi bencana. Bantuan dan dukungan terus disalurkan kepada para korban yang terdampak pergeseran tanah ini.

Daftar Rumah yang Terdampak: * Rumah Bapak Endang (Kerusakan Parah) * Rumah Ibu Masi'ah * Warung Ibu Marni (Tidak Layak Huni) * Rumah Ustaz Andi

Proses evakuasi dan penyaluran bantuan kepada warga terdampak terus dilakukan. Pihak berwenang menghimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat kondisi geografis wilayah yang rawan pergeseran tanah.