Kewaspadaan Ditingkatkan: Lonjakan COVID-19 di Asia, Indonesia Perketat Pengawasan Pintu Masuk
Gelombang baru COVID-19 melanda beberapa negara di Asia, memicu kewaspadaan global. Thailand menjadi salah satu negara yang mengalami peningkatan signifikan kasus, dengan laporan mencapai 65.880 kasus baru dalam periode 25 hingga 31 Mei. Data menunjukkan kelompok usia 30-39 tahun sebagai yang paling rentan (12.403 kasus), diikuti oleh kelompok usia 20-29 tahun (10.368 kasus) dan usia di atas 60 tahun (9.590 kasus). Selain Thailand, negara-negara seperti Singapura, Hong Kong, India, dan Malaysia juga melaporkan tren peningkatan kasus COVID-19.
Menanggapi situasi ini, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) mengambil langkah antisipasi dengan meningkatkan pengawasan di pintu-pintu masuk negara. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, menegaskan bahwa meskipun terjadi peningkatan kasus di negara tetangga, pemerintah belum memberlakukan kebijakan travel ban atau larangan perjalanan. Namun, pengawasan ketat tetap dilakukan untuk meminimalisir potensi penyebaran virus ke dalam negeri. "Kita emang nggak ada travel banned. Sampai saat ini kebijakan tersebut belum ada, tapi pengawasan di pintu masuk tetap dilakukan," ujar Aji.
Data Kemenkes menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2025, sekitar 2.160 spesimen telah diperiksa, dengan 72 kasus positif COVID-19 terdeteksi. Sempat terjadi kenaikan kasus pada Januari 2025, namun kemudian menurun pada bulan April. Setelah itu, terjadi kenaikan perlahan pada minggu ke-17 hingga minggu ke-19, dengan positivity rate mencapai 3,62 persen.
Dalam menghadapi situasi ini, muncul pertanyaan mengenai perlunya vaksinasi booster. Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Pandu Riono, berpendapat bahwa vaksinasi ulang belum diperlukan. Menurutnya, imunitas yang ada saat ini masih cukup memadai. Pendapat ini sejalan dengan pernyataan Aji Muhawarman, yang menyebutkan bahwa kasus COVID-19 di Indonesia masih terkendali. Vaksin booster lebih disarankan untuk kelompok rentan seperti lansia dan individu dengan komorbid.
"Ini kan bukan pandemi jadi kita tidak menyediakan vaksin banyak karena demandnya sedikit. Yang butuh itu misalnya yang punya komorbid atau lansia," jelas Aji.
Langkah Antisipasi Pemerintah:
- Peningkatan pengawasan di pintu masuk negara
- Belum memberlakukan travel ban
- Fokus vaksinasi booster untuk kelompok rentan (lansia dan komorbid)
Situasi Global:
- Lonjakan kasus COVID-19 di Thailand
- Peningkatan kasus di Singapura, Hong Kong, India, dan Malaysia
Imbauan:
Masyarakat diimbau untuk tetap menjaga protokol kesehatan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan diri dan orang lain. Pemerintah terus memantau perkembangan situasi dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi masyarakat dari penyebaran COVID-19.