Peluang Emas! Beasiswa Aperti BUMN 2025 Tawarkan Skema Penuh dan Parsial di Enam Perguruan Tinggi

Kabar gembira bagi calon mahasiswa! Aliansi Perguruan Tinggi (Aperti) BUMN membuka pintu bagi para talenta muda melalui Beasiswa Aperti BUMN 2025. Enam perguruan tinggi yang terafiliasi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) siap menyambut mahasiswa baru dengan berbagai kemudahan finansial. Pendaftaran telah dibuka dan akan berlangsung hingga 16 Juni mendatang.

Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa MK MT IPU ASEAN Eng APEC Eng, Ketua Umum Aperti BUMN sekaligus Rektor Institut Teknologi (IT) PLN, menjelaskan bahwa Beasiswa Aperti BUMN 2025 hadir dengan dua skema menarik: beasiswa penuh dan beasiswa parsial. Perbedaan mendasar terletak pada cakupan biaya yang ditanggung. "Peserta yang berhasil lolos seleksi berkesempatan meraih beasiswa penuh, yang berarti seluruh biaya pendidikan akan ditanggung. Selain itu, ada juga skema parsial, dengan besaran yang disesuaikan oleh masing-masing perguruan tinggi," ujarnya saat ditemui di Universitas Pertamina, Jakarta, pada Senin (2/6/2025).

Rincian Skema Beasiswa di Berbagai Perguruan Tinggi

Setiap perguruan tinggi menawarkan detail skema beasiswa yang berbeda. Berikut gambaran mengenai skema beasiswa yang ditawarkan:

  • Institut Teknologi PLN (IT PLN): IT PLN memberikan beasiswa penuh hingga lulus untuk program studi (prodi) D3 Teknologi Listrik dan D3 Teknik Mesin. Beasiswa ini berlaku maksimal selama 6 semester. Selain itu, tersedia beasiswa parsial berupa potongan Biaya Pengembangan dan Pembangunan Pendidikan (BP3) untuk seluruh prodi Sarjana (S1) yang ada di IT PLN. Sebagai informasi, biaya kuliah reguler IT PLN terdiri dari uang pangkal (berkisar antara Rp 3,6 juta hingga Rp 6 juta), BP3 (Rp 8 juta atau Rp 10 juta), dan uang kuliah per semester (Rp 10 juta hingga Rp 15 juta).
  • Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI): ULBI, yang berafiliasi dengan PT Pos Indonesia (Persero), menawarkan beasiswa parsial berupa pembebasan Dana Pengembangan Pendidikan (DPP) dan pembebasan biaya Sumbangan Pengembangan Pendidikan (SPP) pada semester terakhir. ULBI juga menyediakan beasiswa penuh yang mencakup pembebasan biaya pendidikan sepenuhnya hingga lulus, baik DPP maupun SPP. Skema beasiswa penuh dan parsial ini berlaku untuk semua prodi di ULBI. DPP ULBI berkisar antara Rp 5 juta hingga Rp 10 juta, sedangkan SPP mulai dari Rp 5,5 juta hingga Rp 9,8 juta.
  • Telkom University: Menyediakan kuota beasiswa penuh sebanyak 25 kursi dan beasiswa parsial sebanyak 30 kursi.
  • Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI): Menyediakan kuota beasiswa penuh sebanyak 10 kursi dan beasiswa parsial sebanyak 20 kursi.
  • Universitas Pertamina: Menyediakan kuota beasiswa penuh sebanyak 5 kursi dan beasiswa parsial sebanyak 10 kursi.
  • Politeknik Semen Indonesia: Menyediakan kuota beasiswa penuh sebanyak 5 kursi dan beasiswa parsial sebanyak 36 kursi.

Total Kuota dan Informasi Tambahan

Secara keseluruhan, Beasiswa Aperti BUMN 2025 menyediakan total 301 kursi kuliah dengan skema beasiswa penuh dan parsial. Setiap kampus memiliki kuota yang berbeda untuk masing-masing skema. Calon mahasiswa disarankan untuk memantau informasi detail mengenai ketentuan beasiswa penuh dan parsial di laman resmi masing-masing perguruan tinggi yang tergabung dalam Aperti BUMN. Jangan lewatkan kesempatan emas ini dan semoga sukses dalam seleksi!