Bali Gulirkan Program Kuliah Gratis bagi Siswa Berpotensi dari Keluarga Kurang Mampu Mulai Agustus 2025

Pemerintah Provinsi Bali mengumumkan inisiatif ambisius untuk memberikan kesempatan pendidikan tinggi secara gratis bagi lulusan SMA/SMK berprestasi dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi. Program yang diberi nama "Satu Keluarga Satu Sarjana" ini dijadwalkan mulai bergulir pada Agustus 2025, bertepatan dengan dimulainya tahun ajaran baru.

Gubernur Bali, I Wayan Koster, telah berkoordinasi dengan para rektor dari 26 perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh Bali untuk memastikan kelancaran implementasi program ini. Pertemuan tersebut membahas berbagai aspek teknis dan strategis untuk menjamin program ini tepat sasaran dan berkelanjutan. Program ini diharapkan menjadi solusi bagi siswa berpotensi yang memiliki keterbatasan ekonomi.

Skema Bantuan dan Mekanisme Pelaksanaan

Program "Satu Keluarga Satu Sarjana" akan memberikan bantuan biaya hidup sebesar Rp 1,4 juta per bulan kepada setiap mahasiswa penerima program, yang dialokasikan untuk kebutuhan seperti biaya kos, makan, dan transportasi. Dana ini bersumber dari APBD Semesta Berencana Provinsi Bali tahun 2025.

Pemerintah Provinsi Bali telah membentuk tim khusus yang bertugas menyusun petunjuk teknis pelaksanaan program. Tim ini akan memastikan bahwa program berjalan efektif dan efisien, serta menjamin transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran dana bantuan.

Beberapa skema bantuan yang akan diterapkan meliputi:

  • Kuota Khusus: Perguruan tinggi negeri dan swasta akan mengalokasikan kuota khusus bagi penerima program dengan biaya pendidikan gratis, berkisar antara 25 hingga 100 orang.
  • Keringanan Biaya Kuliah: Perguruan tinggi negeri akan memberikan keringanan biaya kuliah dengan memberlakukan Uang Kuliah Tunggal (UKT) kategori 1 sebesar Rp 500 ribu per semester dan kategori 2 sebesar Rp 1 juta per semester.
  • Program Diploma Cepat (Fast Track): Politeknik Negeri Bali menawarkan program diploma 2 jalur cepat (Fast Track) selama tiga semester dengan biaya total Rp 1,5 juta. Lulusan program ini akan langsung diprioritaskan untuk mendapatkan kesempatan kerja.

Program "Satu Keluarga Satu Sarjana" merupakan wujud komitmen Pemerintah Provinsi Bali untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh masyarakat Bali untuk meraih pendidikan tinggi. Inisiatif ini diharapkan dapat memutus rantai kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali secara keseluruhan.