Projo Tanggapi Pernyataan PDIP Soal Interaksi Megawati-Gibran: Jangan Dibesar-besarkan
Wakil Ketua Umum Projo, Freddy Damanik, memberikan tanggapan terhadap penilaian politikus PDIP, Guntur Romli, mengenai interaksi antara Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada upacara Hari Lahir Pancasila. Guntur Romli sebelumnya menilai bahwa pertemuan tersebut tidak menunjukkan keakraban yang signifikan. Damanik mengimbau agar momen tersebut tidak dimaknai secara berlebihan, mengingat konteksnya sebagai acara kenegaraan yang resmi.
Menurut Damanik, pertemuan dalam forum resmi seperti upacara kenegaraan biasanya memiliki keterbatasan waktu untuk interaksi yang mendalam. Ia menduga bahwa percakapan yang terjadi mungkin hanya sebatas sapaan singkat dan bertukar kabar. Damanik meyakini bahwa Gibran sebagai sosok yang lebih muda akan senantiasa menghormati senior-seniornya, terutama yang pernah memimpin negara. Ia menekankan bahwa para pemimpin negara memiliki fokus utama pada tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Damanik melihat pertemuan Megawati dan Gibran sebagai momen positif, terutama setelah keduanya lama tidak bertemu. Ia berharap pertemuan tersebut dapat mencairkan suasana dan memperbaiki hubungan di antara kedua tokoh tersebut. Damanik juga menyoroti pentingnya komunikasi yang baik di antara para pemimpin negara, yang menurutnya akan berdampak positif bagi masyarakat secara keseluruhan. Ia mengutip pernyataan Presiden Prabowo Subianto mengenai pentingnya persatuan bangsa dan para pemimpinnya untuk mencapai kemajuan negara.
Sebelumnya, Guntur Romli mengomentari kehadiran Megawati bersama Prabowo dan Gibran dalam upacara Hari Lahir Pancasila. Ia menyatakan bahwa Megawati tidak memiliki masalah dengan Prabowo, dan kehadirannya dalam acara tersebut merupakan wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila. Guntur juga menanggapi pernyataan Ketua MPR sekaligus Sekjen Partai Gerindra, Muzani, yang menyebut adanya diskusi antara Megawati dan Gibran. Guntur mengaku belum mendapatkan informasi mengenai perbincangan tersebut dan lebih fokus pada pertemuan Megawati dengan Prabowo. Ia menilai sikap Megawati terhadap Gibran biasa saja, tidak seakrab dengan Prabowo atau Try Sutrisno yang juga hadir dalam acara tersebut.
Berikut poin-poin penting yang disinggung dalam pernyataan Freddy Damanik:
- Pertemuan Megawati dan Gibran terjadi dalam forum resmi kenegaraan.
- Waktu pertemuan terbatas, sehingga interaksi mungkin hanya sebatas sapaan.
- Gibran sebagai yang lebih muda pasti menghormati senior.
- Para pemimpin fokus pada tugas masing-masing.
- Pertemuan bisa mengurangi kecanggungan.
- Hubungan baik pemimpin berdampak positif pada masyarakat.
- Pentingnya persatuan bangsa dan pemimpin.
Secara keseluruhan, tanggapan Projo terhadap pernyataan PDIP mengenai interaksi Megawati-Gibran menekankan pentingnya tidak membesar-besarkan suatu momen dalam acara kenegaraan dan fokus pada upaya membangun komunikasi yang baik di antara para pemimpin demi kepentingan bangsa.