Simone Inzaghi Hengkang dari Inter Milan: Akhir Era dengan Rekor Mentereng
Era Simone Inzaghi di Inter Milan resmi berakhir setelah pelatih asal Italia tersebut memutuskan untuk mengakhiri kontraknya lebih awal, menyisakan catatan statistik mengesankan yang melampaui pendahulunya seperti Jose Mourinho dan Antonio Conte. Keputusan ini diambil setelah pertemuan dengan manajemen klub pada Selasa (3/6/2025), mengakhiri spekulasi tentang masa depannya di Giuseppe Meazza.
Inzaghi mengungkapkan keinginannya untuk mencari tantangan baru setelah empat musim memimpin Nerazzurri. Meskipun sempat berada di jalur untuk meraih treble pada bulan April, kekalahan telak 0-5 dari Paris Saint-Germain di final Liga Champions menjadi laga terakhirnya sebagai pelatih Inter, sekaligus memastikan musim tanpa gelar bagi timnya. Ketidaksesuaian visi antara Inzaghi dan manajemen klub terkait rencana pengembangan tim menjadi faktor utama di balik keputusannya untuk hengkang.
Kepergian Inzaghi meninggalkan pekerjaan rumah besar bagi manajemen Inter, yang harus segera mencari pengganti dalam waktu kurang dari tiga minggu menjelang partisipasi mereka di Piala Dunia Antarklub 2025. Tugas ini semakin berat mengingat Inzaghi telah menorehkan rekor gemilang selama masa jabatannya di Inter.
Menurut data dari Opta, Inzaghi mencatatkan persentase kemenangan tertinggi di antara semua pelatih Inter dalam sejarah klub. Sejak ditunjuk pada tahun 2021, ia memenangkan lebih dari 65 persen pertandingan yang ia pimpin. Secara keseluruhan, Inzaghi mencatatkan 141 kemenangan, 41 hasil imbang, dan 35 kekalahan dari 217 pertandingan. Di bawah kepemimpinannya, Inter Milan berhasil mencetak 425 gol dan hanya kebobolan 189 gol.
Prestasi ini mengungguli pelatih-pelatih legendaris Inter lainnya, termasuk:
- Aldo Olivieri (63,2%)
- Antonio Conte (62,7%)
- Jose Mourinho (62%)
- Luigi Simoni (61,6%)
Selama empat musim melatih Inter, Inzaghi berhasil mempersembahkan enam trofi, yaitu satu gelar Scudetto, dua Coppa Italia, dan tiga Piala Super Italia. Pertanyaan besar yang muncul sekarang adalah, apakah penggantinya nanti mampu melampaui rekor dan pencapaian yang telah ditorehkan oleh Simone Inzaghi?