Kesaksian Kru Bantah Narasi Negatif Mengenai Meghan Markle
Kesaksian Kru Bantah Narasi Negatif Mengenai Meghan Markle
Beredarnya berbagai narasi negatif mengenai sikap dan perilaku Meghan Markle di balik layar produksi sejumlah program televisi belakangan ini telah mendapat sanggahan dari sejumlah kru produksi yang terlibat langsung. Kesaksian mereka memberikan gambaran berbeda, menepis anggapan-anggapan yang selama ini beredar di publik. Salah satu suara yang muncul adalah dari Michael Steed, sutradara acara Love, Meghan. Steed memberikan testimoni positif mengenai pengalamannya bekerja sama dengan Meghan. Dalam wawancara dengan majalah People, Steed menyatakan, "Setiap orang punya versinya sendiri, tetapi dia adalah seseorang yang terus-menerus bekerja keras." Pernyataan ini secara langsung membantah klaim lama yang menyebutkan Meghan sebagai atasan yang sulit dihadapi. Lebih lanjut, Steed menjelaskan bahwa acara Love, Meghan bukanlah program yang bertujuan untuk menampilkan Meghan sebagai koki profesional, melainkan lebih menekankan kecintaan tulusnya pada dunia kuliner. "Masakannya cukup tepat. Ia bukan koki, tetapi ada kecintaan yang nyata dalam memasak," tambahnya.
Pendapat serupa juga diungkapkan oleh kru produksi lain yang memilih untuk tetap anonim. Mereka menggambarkan Meghan sebagai sosok yang hangat, mudah didekati, dan tulus dalam pergaulan. Sumber anonim tersebut menambahkan, "Ia memastikan semua orang merasa dilibatkan, dari eksekutif Netflix hingga asisten produksi di lokasi. Tidak ada yang terabaikan." Hal ini sangat kontras dengan budaya kerja di banyak set produksi lain yang cenderung lebih hierarkis dan menuntut kru untuk berada di belakang layar. "Sering kali, kami diminta untuk menghilang ke latar, menjadi tidak terlihat. Tapi di acara ini, kami diikutsertakan. Itu adalah pengalaman yang sangat unik dan menyegarkan," ungkap sumber tersebut. Bahkan, Meghan sendiri menggambarkan suasana syuting sebagai momen komunal yang menyenangkan. Ia menceritakan, "Saya akan membuat resep dan berkata, 'Semua orang coba ini!' Dan ada hidangan tertentu yang membuat semua orang berbondong-bondong datang. Saking ramainya, bahkan peralatan makan sampai kurang. 'Kami kehabisan sendok!' tambahnya sambil tertawa.
Meskipun banyak kru memberikan testimoni positif, tak dapat diabaikan bahwa beberapa laporan sebelumnya telah menggambarkan hubungan kurang harmonis antara Meghan dan sejumlah stafnya. Insiden pengunduran diri Josh Kettler, kepala staf Harry dan Meghan, hanya tiga bulan setelah menjabat dan tepat sebelum tur pasangan tersebut ke Kolombia pada Agustus 2024, menjadi salah satu contohnya. Laporan dari Daily Mail juga menyebutkan kesulitan Meghan dan Harry dalam mempertahankan staf, dengan setidaknya sembilan staf yang meninggalkan tim mereka sejak pasangan tersebut pindah ke California pada tahun 2020. Perbedaan antara kesaksian kru produksi dan laporan-laporan sebelumnya ini menyoroti kompleksitas dalam memahami dinamika hubungan kerja dan persepsi publik terhadap figur publik.
Kesimpulannya, testimoni dari kru produksi Love, Meghan menawarkan perspektif yang berbeda mengenai kepribadian dan sikap kerja Meghan Markle. Pernyataan-pernyataan ini penting untuk dipertimbangkan dalam konteks persepsi publik yang seringkali didominasi oleh narasi negatif yang beredar. Meskipun demikian, laporan-laporan sebelumnya mengenai pergantian staf yang sering tetap menjadi catatan penting dalam menilai keseluruhan situasi.