Rupiah Tertekan, Dolar AS Sentuh Level Rp 16.300 di Awal Perdagangan

Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS di Pembukaan Pasar

Pagi ini, Selasa (4/6/2025), nilai tukar rupiah terpantau mengalami tekanan terhadap mata uang dolar Amerika Serikat. Data dari Bloomberg menunjukkan bahwa dolar AS diperdagangkan di kisaran Rp 16.300-an, mencerminkan pelemahan rupiah di awal sesi perdagangan.

Pada pukul 09.24 WIB, nilai tukar dolar AS berada di posisi Rp 16.309, mengalami kenaikan sebesar 30 poin dibandingkan dengan penutupan perdagangan hari sebelumnya. Pergerakan ini mengindikasikan adanya peningkatan permintaan terhadap dolar AS atau sentimen negatif terhadap rupiah.

Dinamika Dolar AS Terhadap Mata Uang Asia Lainnya

Pergerakan dolar AS terhadap mata uang regional Asia lainnya menunjukkan variasi yang menarik. Berikut adalah perbandingan kinerja dolar AS terhadap beberapa mata uang utama:

  • Melemah Terhadap:
    • Won Korea Selatan (-0,35%)
    • Dolar Baru Taiwan (-0,04%)
    • Ringgit Malaysia (-0,02%)
    • Yen Jepang (-0,08%)
    • Baht Thailand (-0,30%)
    • Yuan China (-0,04%)
  • Menguat Terhadap:
    • Peso Filipina (+0,08%)
    • Rupee India (+0,24%)

Dari data tersebut, terlihat bahwa dolar AS mengalami pelemahan terhadap mayoritas mata uang Asia, namun menguat terhadap peso Filipina dan rupee India. Hal ini menunjukkan bahwa sentimen pasar terhadap dolar AS bervariasi tergantung pada kondisi ekonomi dan faktor-faktor spesifik di masing-masing negara.

Pelemahan rupiah terhadap dolar AS pagi ini menjadi perhatian, mengingat stabilitas mata uang memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian. Kenaikan nilai tukar dolar dapat memicu inflasi impor dan meningkatkan beban utang dalam denominasi dolar AS. Kondisi ini memerlukan pemantauan ketat dan respons kebijakan yang tepat dari otoritas terkait untuk menjaga stabilitas ekonomi makro.