Mayat Pria Ditemukan di Kamar Kos Polewali Mandar, Diduga Meninggal Akibat Penyakit Jantung
Mayat Pria Ditemukan di Kamar Kos, Diduga Meninggal Karena Penyakit
Suasana duka menyelimuti warga Kelurahan Madatte, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Senin (10/3/2025). Penemuan jenazah seorang pria di kamar kosnya menyita perhatian publik dan memicu investigasi kepolisian. Korban, Mubing (42), warga Lingkungan Tanro, dilaporkan hilang selama lima hari sebelum ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Jenazah Mubing ditemukan dalam keadaan telungkup dan dalam kondisi membengkak di kamar kosnya yang terletak di lantai dua sebuah bangunan di lingkungan Madatte. Kondisi jenazah yang tidak mengenakan pakaian menambah kesedihan bagi keluarga yang telah berhari-hari mencari keberadaan Mubing. Keluarga yang putus asa setelah pencarian intensif yang dilakukan, termasuk menyebarkan informasi kehilangan melalui media sosial, akhirnya menemukan jenazah Mubing di tempat yang tak pernah mereka sangka sebelumnya.
Kejadian ini langsung menyita perhatian warga sekitar. Seketika lokasi penemuan mayat dipenuhi oleh warga yang penasaran dan keluarga korban yang tak kuasa menahan kesedihan. Tangis histeris pecah saat keluarga memastikan identitas jenazah tersebut.
Tim Inafis Polres Polman langsung bergerak cepat ke lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Garis polisi segera dipasang untuk mengamankan area dan memudahkan proses penyelidikan. AKP Budi Adi, Kasat Reskrim Polres Polman, menjelaskan bahwa berdasarkan informasi dari pihak keluarga, korban memiliki riwayat penyakit hipertensi dan rutin mengonsumsi obat-obatan. Dugaan sementara, kematian Mubing disebabkan oleh penyakit hipertensi yang kambuh secara mendadak.
Hasil olah TKP turut mendukung dugaan tersebut. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. "Sesuai keterangan keluarga, korban memiliki riwayat hipertensi dan rutin mengonsumsi obat-obatan. Kemungkinan besar penyakitnya kambuh hingga korban tidak sadarkan diri," ungkap AKP Budi Adi. "Di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan." Setelah proses olah TKP selesai, jenazah Mubing dievakuasi ke rumah sakit umum daerah setempat untuk menjalani proses visum et repertum guna memastikan penyebab kematian.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya deteksi dini dan perawatan penyakit kronis seperti hipertensi. Pihak kepolisian berharap hasil visum et repertum dapat memberikan kepastian penyebab kematian dan memberikan ketenangan bagi keluarga korban yang tengah berduka.
Kronologi Penemuan:
- Kamis pekan lalu: Terakhir kali keluarga berkomunikasi dengan Mubing.
- Lima hari pencarian: Keluarga mencari Mubing di berbagai tempat tanpa hasil.
- Senin (10/3/2025): Jenazah Mubing ditemukan di kamar kosnya di Kelurahan Madatte.
- Olah TKP: Tim Inafis Polres Polman melakukan olah TKP dan tidak menemukan tanda-tanda kekerasan.
- Evakuasi Jenazah: Jenazah dievakuasi ke rumah sakit untuk visum et repertum.