Kecelakaan tragis merenggut nyawa dua pengendara motor di Exit Tol Purwodadi, Pasuruan, setelah sebuah truk hilang kendali dan menabrak mereka. Insiden yang terjadi pada Selasa (3/6/2025) sore itu, langsung memicu respons cepat dari pihak kepolisian.

Petugas segera mengamankan sopir truk dengan nomor polisi B 9495 UEU, Agus Tri Kanafi, seorang pria berusia 43 tahun yang merupakan warga Surabaya. Saat ini, Agus berada di bawah pengawasan Satlantas Polres Pasuruan untuk menjalani pemeriksaan intensif terkait insiden memilukan ini.

"Sopir sudah kami amankan dan dibawa ke Satlantas sejak malam kejadian," ungkap Aiptu Suwandi, Kaposlantas Purwosari, memberikan keterangan kepada awak media.

Penyelidikan awal difokuskan pada status Agus sebagai saksi kunci. "Saat ini, yang bersangkutan masih menjalani serangkaian pemeriksaan sebagai saksi untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan," imbuh Aiptu Suwandi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, truk wingbox dengan nomor polisi yang sama melaju dari arah Malang menuju Surabaya. Setibanya di lokasi kejadian, tepatnya di traffic light Exit Tol Purwodadi, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, truk tersebut diduga mengalami masalah pada sistem pengereman.

Truk kemudian menabrak sejumlah kendaraan yang tengah berhenti menunggu lampu lalu lintas. Akibatnya, dua pengendara motor menjadi korban jiwa dalam peristiwa nahas ini. Identitas kedua korban masih dalam proses identifikasi oleh pihak berwajib.

Kejadian ini menambah daftar panjang kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan berat. Pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh pengemudi, khususnya pengemudi truk dan kendaraan besar lainnya, untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan secara berkala dan memastikan sistem pengereman berfungsi dengan baik sebelum melakukan perjalanan. Selain itu, pengemudi juga diminta untuk selalu berhati-hati dan mematuhi rambu lalu lintas demi keselamatan bersama.

Investigasi mendalam terus dilakukan oleh Satlantas Polres Pasuruan untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan dan menentukan langkah hukum selanjutnya.