BAIC Gandeng Handal Indonesia Motor, Perakitan Lokal Dimulai di Purwakarta

BAIC Mantapkan Langkah di Indonesia, Gandeng HIM untuk Perakitan Lokal

BAIC Indonesia, di bawah naungan PT JHL International Otomotif (JIO) sebagai agen tunggal pemegang merek, secara resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan PT Handal Indonesia Motor (HIM) untuk memulai perakitan kendaraan BAIC di dalam negeri. Kerja sama ini menandai langkah penting bagi BAIC dalam memperluas kehadirannya di pasar otomotif Indonesia.

Fleksibilitas dan Strategi Jangka Panjang

Chief Operating Officer (COO) PT JIO, Dhani Yahya, mengungkapkan bahwa kemitraan ini dirancang dengan fleksibilitas tinggi. Kontrak awal kerja sama disepakati untuk jangka waktu tiga tahun, yang akan menjadi masa evaluasi sebelum keputusan perpanjangan diambil. Perkembangan pasar dan kinerja penjualan BAIC akan menjadi faktor penentu dalam evaluasi tersebut.

Melalui kolaborasi ini, BAIC Indonesia dapat segera memulai operasional perakitan tanpa harus melakukan investasi besar dalam membangun fasilitas produksi sendiri. Langkah ini dipandang sebagai strategi yang efektif untuk menguji pasar dan membangun fondasi yang kuat sebelum berinvestasi lebih lanjut.

Namun, Dhani Yahya menegaskan bahwa BAIC Indonesia memiliki ambisi untuk mendirikan pabrik mandiri di masa depan. Investasi untuk membangun pabrik otomotif tentu tidak kecil, tetapi perseroan optimis bahwa rencana ini dapat direalisasikan dalam lima tahun ke depan jika volume penjualan mencapai target yang diharapkan, yaitu sekitar 8.000 unit per tahun.

Potensi Ekspor dan Peningkatan Komponen Lokal

Walaupun saat ini mengandalkan fasilitas perakitan milik HIM, BAIC Indonesia tidak menutup kemungkinan untuk melakukan ekspor produk di masa mendatang. Dhani Yahya menjelaskan bahwa aktivitas ekspor tetap realistis, terutama jika Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) terus meningkat.

"Dari pabrik Handal juga bisa, tidak masalah. Kalau dua tahun lagi sudah ada komponen lokal (TKDN), kenapa tidak kita ekspor? Yang membedakan kan cuma ‘dapur’ tempat perakitannya," ujar Dhani.

Saat ini, JIO telah memulai perakitan model BJ40 Plus dengan skema Incompletely Knocked Down (IKD) di fasilitas HIM yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat. Investasi awal untuk perakitan ini mencapai antara Rp 15 miliar hingga Rp 20 miliar. Perseroan menargetkan peningkatan TKDN secara bertahap hingga mencapai 40 persen dalam satu hingga dua tahun ke depan.

Untuk mencapai target tersebut, BAIC Indonesia berencana untuk melokalisasi sejumlah komponen, termasuk ban, pelek, kaca, pengecatan, dan proses pengelasan. Dengan demikian, impor akan difokuskan pada komponen utama seperti frame, mesin, dan transmisi.