Rupiah Tertekan, Dolar AS Tembus Rp 16.410 di Perdagangan Pagi

Rupiah Tertekan, Dolar AS Menguat Signifikan di Perdagangan Pagi

Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) kembali menunjukkan pelemahan signifikan pada perdagangan pagi ini, Selasa (11 Maret 2025). Berdasarkan data Bloomberg pukul 09.20 WIB, USD berhasil menembus level Rp 16.410, menandai penguatan 43 poin atau 0,26% dibandingkan posisi pembukaan. Penguatan ini menunjukkan tekanan yang meningkat pada mata uang Rupiah di tengah dinamika pasar valuta asing global.

Pergerakan USD terhadap mata uang Asia lainnya menunjukkan tren yang beragam. Beberapa mata uang mengalami tekanan serupa dengan Rupiah, sementara yang lain menunjukkan ketahanan relatif. Secara spesifik, penguatan USD terlihat cukup signifikan terhadap beberapa mata uang utama Asia. Dolar AS terpantau menguat 0,52% terhadap Rupee India, menunjukkan peningkatan permintaan yang cukup besar terhadap USD di pasar India. Penguatan juga terlihat terhadap Ringgit Malaysia (0,31%), Won Korea Selatan (0,03%), dan Dolar Taiwan Baru (0,11%). Kondisi ini mengindikasikan potensi tekanan terhadap sejumlah mata uang di kawasan Asia.

Sebaliknya, USD menunjukkan pelemahan terhadap beberapa mata uang Asia lainnya. Pelemahan ini, meski relatif kecil, menunjukkan adanya perbedaan dinamika pasar di masing-masing negara. Tercatat, USD melemah 0,16% terhadap Yuan China, 0,03% terhadap Bath Thailand, dan 0,01% terhadap Dolar Hong Kong. Pelemahan juga terjadi terhadap Yen Jepang (0,18%) dan Dolar Singapura (0,14%). Perbedaan tren ini menandakan kompleksitas faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar mata uang di kawasan Asia.

Analis pasar memperkirakan, pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap USD akan terus dipantau secara ketat. Beberapa faktor eksternal, seperti kebijakan moneter global dan dinamika geopolitik, berpotensi memberikan dampak signifikan terhadap pergerakan ini. Di sisi domestik, kondisi ekonomi makro Indonesia, termasuk inflasi dan neraca pembayaran, akan menjadi faktor penentu penting dalam menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah. Perlu dicermati pula perkembangan kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi untuk mencegah tekanan lebih lanjut terhadap Rupiah. Ke depan, pelaku pasar akan mencermati perkembangan indikator ekonomi makro baik domestik maupun global untuk mengantisipasi potensi volatilitas nilai tukar.

Pergerakan Dolar AS Terhadap Mata Uang Asia Lainnya (pukul 09.20 WIB):

  • Menguat:
    • Rupee India: +0,52%
    • Ringgit Malaysia: +0,31%
    • Won Korea Selatan: +0,03%
    • Dolar Taiwan Baru: +0,11%
    • Peso Filipina: +0,01%
  • Melemah:
    • Yuan China: -0,16%
    • Bath Thailand: -0,03%
    • Dolar Hong Kong: -0,01%
    • Yen Jepang: -0,18%
    • Dolar Singapura: -0,14%