Riwayat Panjang 'Nuansa Bening': Dari Keenan Nasution hingga Gugatan Hukum Vidi Aldiano
Lagu "Nuansa Bening", sebuah karya yang telah melintasi berbagai generasi, kembali menjadi sorotan publik. Popularitas lagu ini di kalangan generasi muda tak lepas dari peran Vidi Aldiano yang membawakannya dengan sentuhan modern. Namun, tahukah Anda bahwa lagu ini memiliki sejarah panjang dan telah diinterpretasikan oleh banyak musisi ternama Indonesia?
"Nuansa Bening" lahir dari kolaborasi apik antara Keenan Nasution dan Rudy Pekerti. Pada tahun 1978, lagu ini pertama kali diperkenalkan kepada publik melalui album solo Keenan Nasution yang berjudul "Di Batas Angan-angan". Kehadiran Addie MS sebagai penata musik semakin memperkaya aransemen lagu ini. Bahkan, "Nuansa Bening" menjadi lagu pertama hasil aransemen Addie MS yang masuk dalam sebuah album rekaman, seperti yang tercatat dalam tulisan Evariny Andriana tentang Addie MS di situs Historia.id.
Sejak awal kemunculannya, "Nuansa Bening" langsung memikat hati para pendengar. Lagu yang menempati urutan kedua dalam album "Di Batas Angan-angan" ini mendapatkan respons positif dari masyarakat. Popularitasnya terus bertahan, dan dari tahun ke tahun, semakin banyak penyanyi Indonesia yang membawakan lagu ini dalam versi mereka masing-masing. Eddy Silitonga, misalnya, merilis versinya sendiri dalam album "Bahana Perdamaian" pada tahun 1979.
Memasuki era 1990-an, Keenan Nasution kembali menghadirkan "Nuansa Bening" dalam proyek album "Bunga Asmara". Di tahun yang sama, ia juga berkolaborasi dengan Andi Meriem Mattalata, Fariz RM, dan Neno Warisman untuk menciptakan versi yang berbeda.
Lagu ini terus bergema hingga era 2000-an. Lucky Octavian, seorang jebolan ajang pencarian bakat, turut menyanyikan "Nuansa Bening" dalam album "Indonesian All-Time Hits" yang dirilis pada tahun 2004.
Kemudian, nama Vidi Aldiano muncul dan dikenal berkat lagu "Nuansa Bening" ciptaan Keenan Nasution. Bahkan, Vidi sempat merilis ulang lagu ini bersama Ahmad Dhani pada tahun 2024. Namun, di tengah kesuksesannya, Vidi Aldiano justru menghadapi gugatan terkait lagu ini.
Salah satu faktor yang membuat "Nuansa Bening" tetap relevan hingga kini adalah liriknya yang sederhana, mudah dihubungkan dengan pengalaman pribadi, dan terbuka untuk berbagai interpretasi. Rudy Pekerti mengungkapkan bahwa lagu ini sebenarnya berkisah tentang putus cinta. Sementara itu, Keenan Nasution memaknainya sebagai hubungan antara manusia dengan Tuhan.
Bagi Vidi Aldiano, "Nuansa Bening" memiliki makna khusus. Dalam sebuah wawancara pada tahun 2008, ia menjelaskan bahwa lagu ini dipilih sebagai single debutnya karena memiliki sejarah penting dalam kisah cinta kedua orang tuanya. "Nuansa Bening" adalah lagu favorit mereka. Dari situlah Vidi ingin memperkenalkan lagu lawas Indonesia kepada generasi muda dengan sentuhan pop modern dan vokal vibrato khasnya, yang kemudian melambungkan namanya.