Juventus dan Cristiano Giuntoli Sepakat Berpisah: Akhir Era di Turin

Era Cristiano Giuntoli sebagai Direktur Olahraga Juventus resmi berakhir. Pengumuman perpisahan ini menandai babak baru bagi kedua belah pihak setelah dua tahun kerjasama yang penuh tantangan.

Keputusan ini diambil melalui kesepakatan bersama, dengan mempertimbangkan kepentingan terbaik bagi masa depan klub dan karir profesional Giuntoli. Meskipun berhasil mengamankan tiket Liga Champions bagi Juventus, masa jabatan Giuntoli diwarnai dengan kritik tajam dari para penggemar.

Salah satu pemicu utama ketidakpuasan adalah aktivitas transfer klub di bawah kepemimpinannya. Investasi besar yang mencapai lebih dari 200 juta Euro untuk mendatangkan sejumlah pemain seperti Douglas Luiz, Teun Koopmeiners, Khephren Thuram, Nico Gonzalez, dan Michele Di Gregorio, dinilai tidak memberikan dampak signifikan terhadap performa tim. Bahkan, beberapa pemain dianggap menjadi beban dan gagal memenuhi ekspektasi.

Selain itu, kebijakan melepas pemain kunci seperti Wojciech Szczesny yang tidak diperpanjang kontraknya, serta penjualan Dean Huijsen ke Bournemouth dengan harga murah, juga menuai kecaman. Performa apik Huijsen bersama Bournemouth yang kemudian dibeli Real Madrid dengan harga 50 juta Euro semakin memperburuk citra Giuntoli di mata para penggemar.

Penunjukan Thiago Motta sebagai pelatih juga menjadi sorotan. Kegagalan Motta dalam meningkatkan performa tim berujung pada pemecatannya pada bulan Maret dan digantikan oleh Igor Tudor. Kini, Juventus harus mencari pengganti Motta tanpa kehadiran seorang Direktur Olahraga yang biasanya bertanggung jawab atas proses tersebut.

Di tengah situasi ini, Juventus telah menunjuk Damien Comolli, mantan direktur olahraga Liverpool, sebagai General Manager. Penunjukan ini diharapkan dapat memberikan stabilitas dan arah yang jelas bagi klub dalam menghadapi tantangan di masa depan.

Dengan perpisahan ini, Juventus dan Cristiano Giuntoli memasuki babak baru dalam perjalanan mereka. Juventus akan mencari sosok yang tepat untuk mengisi posisi Direktur Olahraga dan membawa klub kembali ke puncak kejayaan, sementara Giuntoli akan mencari tantangan baru untuk mengembangkan karirnya.