Fujifilm X Half: Reinkarnasi Kamera Half Frame dalam Era Digital

Fujifilm kembali menghadirkan inovasi unik dengan meluncurkan X Half, sebuah kamera digital yang terinspirasi dari desain kamera half frame era analog. Berbeda dengan kamera pada umumnya yang berorientasi landscape, X Half justru hadir dengan orientasi vertikal yang khas.

Inspirasi dari kamera half frame pada masa lalu bertujuan untuk menghemat penggunaan film. Satu rol film dengan 24 frame dapat digunakan untuk menghasilkan 48 foto. Namun, Fujifilm X Half bukanlah kamera film. Kamera ini menggunakan image sensor 1 inci yang ditata vertikal dengan rasio aspek 3:4. Lensa yang digunakan adalah lensa fix 10,8mm f/2.8, setara dengan 32mm pada format 35mm atau full frame.

Desain Kompak dan Ringan

Dari segi desain, Fujifilm X Half hadir dengan ukuran yang kompak dan bobot yang ringan. Panjangnya hanya 10,5 cm dan beratnya 240 gram termasuk baterai. Material kamera didominasi plastik dengan aksen logam di beberapa bagian. Meskipun ringan, kamera ini tetap terasa kokoh dan tidak murahan.

Tampilannya sekilas mirip dengan kamera film era 70-an, dengan desain yang tidak mencolok. Penggunaannya tidak memberikan kesan seorang profesional, melainkan lebih seperti seorang turis yang gemar memotret. Kamera ini dilengkapi dengan jendela bidik optik di bagian kiri atas yang berfungsi efektif, terutama saat memotret di kondisi cahaya terang.

Performa dan Fitur

Penggunaan image sensor 1 inci dengan resolusi 18 Megapixel mungkin menjadi sedikit kekurangan, karena kualitasnya di bawah kamera Fujifilm X pada umumnya. Noise pada ISO tinggi lebih terasa, namun ketajaman dan detail gambar tetap terjaga dengan baik dalam kondisi pencahayaan yang memadai.

Fujifilm X Half menawarkan fitur-fitur yang identik dengan kamera analog, salah satunya adalah kemampuan membuat foto 2 in 1 atau diptych. Fitur ini memungkinkan penggabungan dua foto dalam satu file dengan cara memotret, mengokang winder, dan memotret kembali. Kamera akan secara otomatis menggabungkan kedua foto tersebut. Urutan foto dapat diatur melalui winder. Untuk menggabungkan dua foto yang tidak diambil secara berurutan, pengguna dapat memanfaatkan aplikasi Fujifilm X Half.

Kinerja dan Pengalaman Pengguna

Kinerja kamera terasa agak lambat saat memproses diptych dan menyimpan video. Proses autofokus juga tergolong lambat, terutama dalam kondisi minim cahaya atau backlit. Teknologi autofokus yang digunakan tampaknya masih menggunakan contrast detect, dengan motor lensa yang bergerak maju mundur saat mencari fokus dan menghasilkan sedikit suara. Meskipun terdapat pilihan autofocus continue (AF-C), lensa ini lebih cocok untuk fotografi still life atau subjek yang tidak bergerak atau bergerak lambat. Selain itu, lensa tidak dapat fokus terlalu dekat.

Salah satu keunggulan X Half adalah kemudahan dan kesenangan dalam mencoba berbagai film simulation dan filter. Penggunaan jendela bidik optik juga memberikan pengalaman memotret yang menyenangkan. Baterai kamera juga tergolong awet, mampu menghasilkan hingga 880 foto berdasarkan standar CIPA.

Bagi mereka yang ingin merasakan nostalgia memotret dengan kamera film, tersedia film camera mode. Mode ini memungkinkan pengguna untuk memilih jenis film dan ukuran film, kemudian memotret melalui jendela bidik tanpa melihat gambar di layar. Hasil foto dapat dilihat setelah ditransfer ke aplikasi X Half, yang akan menampilkannya dalam format film.

Fitur Video

Kamera ini juga dapat merekam video dengan resolusi Full HD 1440 x 1080 dan rasio aspek 3:4. Format video dapat dipilih antara MP4 atau MOV, dengan pilihan kualitas bitrate hingga 50 mbps dan fitur slow motion. Kualitas video cukup memadai untuk media sosial. Efek film simulation dan filter film jadul juga dapat diterapkan pada video.

Kesimpulan

Walaupun menyandang nama Fujifilm X, filosofi desain X Half berbeda dengan kamera Fujifilm X pada umumnya yang menggunakan image sensor APS-C dan memiliki lensa yang dapat diganti. X Half lebih ditujukan bagi penggemar fotografi yang menyukai desain kamera film yang unik dalam era digital dan menginginkan pengalaman memotret yang berbeda. Kamera ini menawarkan antarmuka yang sederhana dan modern, sehingga mudah digunakan oleh berbagai kalangan usia.

Fujifilm X Half hadir di Indonesia dalam pilihan warna Silver, Black, dan Charcoal Silver. Kamera digital ini dibanderol dengan harga Rp 12.888.000 dan dapat dipesan mulai 12 Juni 2025.