Dejan/Fadia Terus Berupaya Atasi Dominasi Ganda Campuran Thailand di Indonesia Open 2025

Pasangan ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti, kembali menelan kekalahan dari wakil Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran, pada babak 32 besar Indonesia Open 2025. Pertandingan yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, pada Rabu (4/6/2025), menjadi pertemuan keempat bagi kedua pasangan tahun ini, dimana Dejan/Fadia belum berhasil memutus dominasi ganda campuran unggulan Thailand tersebut.

Dejan mengakui bahwa kunci kemenangan Dechapol/Supissara terletak pada konsistensi dan sulitnya membaca pola permainan mereka. "Mereka sangat konsisten sepanjang pertandingan. Selain itu, pola permainan mereka sulit diprediksi, seringkali berubah-ubah sehingga menyulitkan kami," ujar Dejan.

Lebih lanjut, Dejan menyoroti kemampuan Dechapol dalam melindungi area belakang lapangan. "Dechapol memiliki jangkauan yang luas dan mampu meng-cover area belakang dengan baik. Keunggulan mereka adalah kombinasi serangan dari depan dan belakang, yang sangat sulit untuk dipecah," tambahnya.

Meski telah mengalami empat kekalahan beruntun dari pasangan Thailand tersebut, Dejan/Fadia menegaskan tidak akan menyerah. Mereka bertekad untuk terus mencari strategi dan cara untuk mengalahkan Dechapol/Supissara di pertemuan mendatang.

Fadia menambahkan bahwa evaluasi menyeluruh terhadap pola permainan, terutama di area depan lapangan, sangat diperlukan. "Kami sudah beberapa kali bertemu dengan mereka, jadi sebenarnya kami sudah cukup memahami pola permainan mereka. Namun, mereka tampaknya lebih siap dalam setiap pertandingan. Saya sendiri merasa terlalu banyak melakukan kesalahan sendiri," ungkap Fadia.

Berikut poin-poin penting terkait pertandingan tersebut:

  • Konsistensi Lawan: Dejan/Fadia mengakui bahwa Dechapol/Supissara bermain sangat konsisten dari awal hingga akhir pertandingan.
  • Pola Permainan Sulit Ditebak: Variasi pola permainan lawan menjadi salah satu faktor yang menyulitkan Dejan/Fadia.
  • Pertahanan Solid Dechapol: Kemampuan Dechapol dalam meng-cover area belakang lapangan menjadi kunci pertahanan pasangan Thailand.
  • Evaluasi Pola Permainan: Fadia menekankan pentingnya evaluasi pola permainan, terutama di area depan lapangan, untuk meningkatkan performa di pertandingan selanjutnya.
  • Tekad untuk Terus Berusaha: Meskipun mengalami kekalahan, Dejan/Fadia tetap bertekad untuk terus berusaha dan mencari cara untuk mengalahkan Dechapol/Supissara.