Pemerintah Pertimbangkan Diskon Tarif Tol Jakarta-Bandung pada Periode Libur Sekolah dan Idul Adha 2025

Pemerintah berencana memberlakukan diskon tarif tol sebesar 20% di sejumlah ruas tol di Jawa dan Sumatera. Kebijakan ini dipertimbangkan sebagai upaya untuk mengurangi beban biaya perjalanan bagi masyarakat, khususnya pada periode libur panjang dan hari besar keagamaan.

Inisiatif pemberian diskon tarif tol ini dijadwalkan berlangsung selama 10 hari, mencakup periode libur Idul Adha, libur sekolah, dan arus balik sekolah pada tahun 2025. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan bahwa penetapan waktu ini bertujuan untuk memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat yang melakukan perjalanan selama periode tersebut.

Diskon tarif tol ini rencananya akan diterapkan pada sembilan ruas tol yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera. Meski demikian, perlu diperhatikan bahwa tidak semua ruas tol akan mendapatkan potongan harga secara penuh. Diskon hanya berlaku pada ruas dan tanggal tertentu yang akan ditetapkan kemudian.

Masyarakat yang berencana melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Bandung dapat memanfaatkan ruas tol Jakarta-Cikampek, Cipularang, dan Padaleunyi. Bagi pengguna jalan yang ingin keluar di wilayah Bandung Raya, tersedia delapan pilihan gerbang tol, termasuk Gerbang Tol (GT) Pasteur.

Sebagai gambaran, berikut adalah simulasi tarif tol dari Jakarta menuju Bandung melalui GT Pasteur dengan asumsi diskon 20%:

  • Jakarta-Cikampek: Rp 27.000
  • SS Dawuan - SS Padalarang (Tol Cipularang): Rp 45.000
  • SS Padalarang - Pasteur (Tol Padaleunyi): Rp 3.500

Total tarif sebelum diskon adalah Rp 75.500. Setelah mendapatkan diskon 20%, tarif yang harus dibayarkan menjadi Rp 60.400.

Perlu diingat bahwa simulasi tarif ini bersifat perkiraan dan dapat berubah sewaktu-waktu. Informasi lebih lanjut mengenai ruas tol yang mendapatkan diskon dan jadwal pelaksanaannya akan diumumkan oleh masing-masing Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dalam waktu dekat. Pemerintah berharap dengan adanya diskon tarif tol ini, masyarakat dapat menikmati perjalanan yang lebih terjangkau dan nyaman, terutama saat momentum libur panjang dan hari besar keagamaan.