Gubernur Jawa Barat Tekankan Pengelolaan Lingkungan dan Peningkatan Ekonomi di Tasikmalaya

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memberikan arahan strategis kepada Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin, dan Wakil Bupati Asep Sopari Al Ayubi, usai pelantikan mereka di Gedung Pakuan, Bandung. Pelantikan ini menandai awal masa jabatan mereka untuk periode 2025-2030.

Pesan utama yang disampaikan oleh Gubernur Dedi Mulyadi berfokus pada tiga aspek krusial: pengentasan kemiskinan, optimalisasi program Keluarga Berencana (KB), dan pembenahan lingkungan Kabupaten Tasikmalaya. Beliau menekankan bahwa Kabupaten Tasikmalaya, yang dikenal dengan identitas religiusnya, masih menghadapi tantangan kemiskinan yang signifikan. Upaya percepatan penurunan angka kemiskinan menjadi prioritas utama yang harus segera ditangani oleh kepemimpinan baru.

Selain itu, Gubernur Dedi Mulyadi menyoroti pentingnya peningkatan partisipasi masyarakat dalam program KB. Beliau menilai bahwa program KB di Tasikmalaya belum mencapai hasil yang optimal dan memerlukan strategi baru untuk meningkatkan efektivitasnya.

Aspek lingkungan juga menjadi perhatian serius. Gubernur Dedi Mulyadi mengingatkan perlunya penataan lingkungan yang lebih baik untuk menciptakan keindahan dan mengurangi risiko bencana alam. Beliau secara khusus menyoroti pentingnya menjaga kelestarian Gunung Galunggung, simbol kebanggaan masyarakat Tasikmalaya. Kerusakan alam akibat aktivitas pertambangan, menurutnya, dapat merusak ekosistem pertanian, perikanan, dan kehidupan masyarakat secara keseluruhan.

Dalam konteks kepemimpinan, Gubernur Dedi Mulyadi menekankan pentingnya keteladanan. Ia meminta Bupati dan Wakil Bupati untuk menjadi contoh bagi aparatur pemerintahan dan masyarakat. Keteladanan ini diharapkan dapat memotivasi seluruh elemen pemerintahan untuk bekerja lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Selain itu, Gubernur Dedi Mulyadi memberikan arahan terkait pembangunan infrastruktur. Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya ditargetkan untuk mempercepat betonisasi jalan hingga ke pelosok desa dalam tiga tahun ke depan. Peningkatan infrastruktur jalan diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan memperlancar aktivitas ekonomi di wilayah pedesaan.

Penataan pasar juga menjadi perhatian. Gubernur Dedi Mulyadi meminta agar pasar-pasar di Kabupaten Tasikmalaya ditata dengan lebih baik dan rapi. Penataan pasar diharapkan dapat menciptakan lingkungan perdagangan yang lebih nyaman dan meningkatkan daya saing produk lokal.

Terakhir, Gubernur Dedi Mulyadi mendorong pemanfaatan potensi ekonomi daerah berbasis produktivitas rakyat. Beliau meyakini bahwa Kabupaten Tasikmalaya memiliki potensi besar dalam berbagai sektor produksi dan dapat menjadi kekuatan ekonomi daerah jika dikelola dengan baik.

Berikut adalah poin-poin penting yang menjadi fokus perhatian Gubernur Dedi Mulyadi:

  • Pengentasan Kemiskinan: Prioritas utama yang harus segera ditangani.
  • Optimalisasi Program KB: Peningkatan partisipasi masyarakat untuk hasil yang lebih efektif.
  • Penataan Lingkungan: Menciptakan keindahan dan mengurangi risiko bencana alam, khususnya menjaga kelestarian Gunung Galunggung.
  • Keteladanan Kepemimpinan: Menjadi contoh bagi aparatur pemerintahan dan masyarakat.
  • Pembangunan Infrastruktur: Mempercepat betonisasi jalan hingga ke pelosok desa.
  • Penataan Pasar: Menciptakan lingkungan perdagangan yang lebih nyaman.
  • Pemanfaatan Potensi Ekonomi Daerah: Mengembangkan produktivitas rakyat sebagai kekuatan ekonomi.

Arahan dari Gubernur Dedi Mulyadi ini menjadi pedoman penting bagi kepemimpinan baru Kabupaten Tasikmalaya dalam menjalankan roda pemerintahan dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat.