Greta Thunberg Pimpin Misi Kemanusiaan ke Gaza dengan Kapal Layar, Dukungan Mengalir Deras
Aktivis iklim terkemuka, Greta Thunberg, kembali menunjukkan komitmennya terhadap isu kemanusiaan global. Kali ini, Thunberg memimpin sebuah misi kemanusiaan menuju Jalur Gaza yang dilanda krisis. Bersama dengan sebelas aktivis lainnya, ia berlayar menggunakan kapal layar bernama Madleen, yang dioperasikan oleh Freedom Flotilia Coalition. Keberangkatan kapal dari Pelabuhan Catania, Italia selatan, pada Minggu sore waktu setempat, menjadi sorotan dunia.
Misi ini bertujuan untuk menerobos blokade dan menyalurkan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan oleh warga Gaza. Inisiatif ini mendapat sambutan luas dan dukungan dari berbagai kalangan, terutama di media sosial. Unggahan dan pesan dukungan membanjiri platform seperti X (dahulu Twitter), memuji keberanian dan dedikasi Thunberg dalam membela hak-hak warga Palestina.
Sejumlah warganet mengungkapkan kekaguman mereka melalui berbagai cara:
- Ungkapan Bangga: Banyak pengguna media sosial yang menyatakan kebanggaan mereka atas tindakan Thunberg, melihatnya sebagai simbol perlawanan terhadap ketidakadilan dan penderitaan yang dialami oleh warga Gaza.
- Seruan Dukungan: Ajakan untuk memberikan dukungan melalui likes dan retweet menjadi cara populer untuk menunjukkan solidaritas terhadap misi kemanusiaan ini dan menyebarkan kesadaran tentang situasi di Gaza.
- Pujian untuk Partisipasi Lain: Selain Thunberg, kehadiran aktor Liam Cunningham, yang dikenal melalui perannya dalam serial Game of Thrones, juga menuai pujian. Keterlibatannya dipandang sebagai bentuk dukungan nyata dari tokoh publik terhadap isu kemanusiaan.
Dalam konferensi pers sebelum keberangkatan, Thunberg menyampaikan pesan yang kuat tentang pentingnya bertindak dalam menghadapi krisis kemanusiaan. Ia menekankan bahwa diam sama saja dengan kehilangan kemanusiaan dan bahwa risiko yang dihadapi dalam misi ini tidak sebanding dengan bahaya yang ditimbulkan oleh sikap bungkam terhadap genosida yang sedang berlangsung.
Keberangkatan Thunberg dan timnya ke Gaza menjadi simbol harapan dan solidaritas bagi warga Palestina. Misi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran global tentang krisis kemanusiaan di Gaza dan mendorong tindakan nyata untuk meringankan penderitaan warga sipil.