Kenaikan Harga Beras di Cipinang Jadi Sorotan, Pemerintah Tingkatkan Kewaspadaan

Kenaikan harga beras di Pasar Induk Cipinang menjadi perhatian serius pemerintah. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan pemerintah terus memantau perkembangan harga beras dan mengambil langkah-langkah antisipasi. Walaupun data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan kenaikan harga beras di tingkat penggilingan pada Mei 2025 masih dalam batas terkendali, pemerintah tetap waspada terhadap potensi lonjakan harga.

Menurut Amran, fluktuasi iklim ekstrem yang melanda berbagai negara menjadi salah satu faktor pendorong kewaspadaan. Perubahan iklim yang tidak menentu dapat mempengaruhi produksi beras dalam negeri. Oleh karena itu, Kementerian Pertanian (Kementan) meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga beras.

Saat ini, cadangan beras pemerintah (CBP) mencapai 4 juta ton. Namun, kenaikan harga di Pasar Induk Cipinang mengindikasikan adanya faktor lain yang mempengaruhi pasar. Amran menduga ada indikasi praktik tidak sehat yang dilakukan oleh oknum tertentu. Untuk itu, Kementan bekerja sama dengan Satgas Pangan Polri untuk melakukan investigasi mendalam.

Salah satu temuan awal menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam volume beras yang keluar dari gudang PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda). Pada 28 Mei 2025, volume beras yang keluar mencapai 11.410 ton, jauh lebih tinggi dibandingkan volume normal harian yang berkisar antara 2.000 hingga 3.000 ton. Dugaan sementara, beras tersebut dicampur (blending) dan dijual dengan harga yang lebih tinggi dari harga pasar.

Praktik-praktik seperti ini dinilai dapat mengancam pasokan beras nasional dan merugikan masyarakat. Pemerintah berkomitmen untuk menindak tegas segala bentuk manipulasi dan praktik tidak sehat yang dapat mengganggu stabilitas harga beras.

Berikut langkah-langkah antisipasi yang dilakukan pemerintah:

  • Memantau secara intensif perkembangan harga beras di seluruh wilayah Indonesia.
  • Meningkatkan koordinasi dengan Bulog untuk memastikan ketersediaan CBP yang cukup.
  • Mengoptimalkan program stabilisasi pasokan dan harga beras.
  • Menindak tegas pelaku usaha yang melakukan praktik curang.

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan tetap tenang. Pasokan beras nasional masih dalam kondisi aman. Pemerintah akan terus berupaya menjaga stabilitas harga beras agar tetap terjangkau oleh masyarakat.