Survei: Mayoritas Masyarakat Keluhkan Kenaikan Harga Sembako di Era Prabowo-Gibran
Sebuah survei yang dilakukan oleh LSI Denny JA baru-baru ini mengungkap adanya kekhawatiran di kalangan masyarakat terkait kemampuan mereka untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas responden merasakan tekanan ekonomi akibat kenaikan harga bahan-bahan pokok.
Peneliti Senior LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, dalam konferensi pers daring yang diselenggarakan pada hari Rabu, 4 Juni 2025, menjelaskan bahwa temuan survei mengindikasikan adanya persepsi publik yang negatif terhadap kondisi ekonomi saat ini. Survei yang bertajuk "7 Bulan Prabowo-Gibran" ini mencatat bahwa 58,3% responden merasa lebih kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka dibandingkan sebelumnya, yang disebabkan oleh lonjakan harga sembako. Angka ini menunjukkan bahwa lebih dari separuh responden merasakan dampak langsung dari kenaikan harga tersebut.
Adjie Alfaraby menyampaikan, "Ada 58,3 persen publik yang menilai di 7 bulan pemerintahan Prabowo-Gibran, pemenuhan kebutuhan pokok mereka semakin berat atau semakin sulit,"
Selain itu, survei juga mencatat bahwa 31% responden berpendapat bahwa kondisi ekonomi saat ini tidak berbeda signifikan dibandingkan dengan pemerintahan sebelumnya. Sementara itu, hanya 10,3% responden yang merasa bahwa pemenuhan kebutuhan pokok menjadi lebih mudah.
Temuan lain dari survei ini menyoroti masalah lapangan kerja. Sebanyak 60,8% responden menyatakan bahwa mencari pekerjaan saat ini lebih sulit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan adanya tantangan yang signifikan dalam menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Survei LSI Denny JA ini dilakukan pada tanggal 16-31 Mei 2025, dengan menggunakan metode multistage random sampling dan melibatkan 1.200 responden. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Margin of Error dari survei ini adalah 2,9%.
Berikut poin-poin penting dalam survei:
- 58,3% responden merasa kesulitan memenuhi kebutuhan pokok.
- 31% responden merasa kondisi ekonomi sama saja.
- 10,3% responden merasa lebih mudah memenuhi kebutuhan pokok.
- 60,8% responden merasa sulit mendapatkan pekerjaan.
Survei ini memberikan gambaran mengenai persepsi publik terhadap kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran dalam tujuh bulan pertama masa jabatannya. Hasil survei ini dapat menjadi masukan yang berharga bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan ekonomi yang lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.